PORTALBALIKPAPAN.COM – Upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban pasca Pesta Demokrasi, Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) menggelar silaturahmi dengan awak media baik media konvensional maupun media sosial.
Kadiv Humas Polda Kaltim Kombes Pol. Ade Yaya Suryana, SIK, MH menyampaikan adegan cukup melelahkan dan membutuhkan kerja keras dari semua pihak dalam mensukseskan Pemilu 2019 yang sudah dilalui. Selama proses tersebut, media turut andil dalam mengawal jalannya pesta demokrasi 5 tahunan tersebut.
“Kalau monitor di medsos, maraknya informasi tidak sesuai harapan. Hanya saja kami cuma bisa memantau. Meski ingin mengomentari, tentu kami harus menahan diri,” tuturnya.
Menurut Kabid Humas Polda Kaltim, pengamanan Pemilu 2019 yang dilaksanakan TNI-Polri serta elemen masyarakat terkait juga terbantu dengan media yang tidak memberitakan isu Pemilu yang dapat memantik opini publik.
“Untuk itu saya berterima kasih kepada seluruh insan pers dan rekan-rekan media sosial di Kaltim,” ujarnya.
“Perlu diingat bahwa proses pengamanan belum berakhir. Jadi saya minta agar rekan-rekan semua tidak menyebarkan berita provokatif di media masing-masing,” sambungnya.
Kombes Pol. Ade juga menyoroti peliputan bermuatan kejahatan kekerasan dalam siaran jurnalistik.
Dalam paparannya, ia mengingatkan pada insan pers agar tidak menampilkan gambaran eksplisit dan terperinci tentang cara membuat dan mengaktifkan bahan peledak.
Selanjutnya Kabid Humas Polda Kaltim mengimbau kepada awak media agar menghindari pemberitaan suatu peristiwa kejahatan, kecelakaan atau informasi lain terkait keamanan dengan tergesa-gesa atau tanpa konfirmasi dan data yang cukup.
“Mari sampaikan informasi atau berita yang membangun persatuan dan kesatuan bangsa, serta menjunjung tinggi prinsip-prinsip jurnalistik,” tandasnya.