PORTALBALIKPAPAN.COM – Masyarakat Kaltim khususnya Balikpapan yang mempunyai keluhan dan memerlukan penanganan medis terkait jantung kini bisa menikmati layanan baru dari Rumah Sakit Siloam Balikpapan.
Dokter Ivan Joalsen Mangara Tua yang merupakan dokter spesialis jantung RS Siloam mengatakan, di RS Siloam sendiri sudah ada tim jantung yang khusus menangani pasien jantung koroner.
“Bagi masyarakat Balikpapan secara khusus dan Kaltim secara umum tidak perlu lagi khawatir, ketika ada serangan jantung anda bisa hubungi emergency (Siloam), kemudian ke IGD pasti langsung akan di tangani oleh tim jantung,” kata Ivan Selasa (20/2/2024).
Ivan melanjutkan, apabila diperlukan tindakan intervensi seperti pemasangan ring maka teknologi di RS Siloam juga sudah memungkinkan untuk melayani pasien.
Namun apabila tidak memungkinkan untuk dilakukan tindakan intervensi, maka bisa dilakukan operasi jantung terbuka yaitu pencangkokan bypass arteri koroner (CABG).
“Baik itu dengan sayatan besar ataupun dengan sayatan kecil,” jelasnya.
Dirinya mengharapkan pasien jantung koroner yang masuk ke Siloam bisa menjalani setiap layanan kesehatan yang dibutuhkan sampai pasien kondisinya pulih dan sehat kembali.
“Baik itu dengan obat-obatan, baik itu dengan intervensi maupun dengan operasi jantung terbuka,” imbuhnya.
Ivan menambahkan, di Kalimantan RS Siloam merupakan rumah sakit swasta pertama yang ada pelayanan operasi CABG. Pihaknya cukup bangga karena di Kaltim sudah menjalankan operasi jantung hingga 600 kasus.
“Kaltim ini bisa dibilang leading didalam penanganan jantung yang lengkap. Karena sudah sampai operasi jantung, kalau yang lain baru sampai intervensi,” bebernya.
Pihaknya juga berharap Balikpapan bisa menjadi salah satu kota yang menjadi rujukan pasien dari luar Kalimantan. Selain itu pihaknya juga bersinergi dengan Kemenkes untuk bisa melayani masyarakat di masing-masing provinsi.
“Saya berharap kedepan layanan ini bisa semakin diperluas dan bisa melayani masyarakat Kaltim setidaknya, apalagi bentar lagi menjadi ibu kota negara,” pungkasnya.
Sementara itu Direktur RS Siloam dokter Kevin Chrisanta Budiyatno menjelaskan terkait biaya pelayanan jantung koroner di RS Siloam bervariasi karena juga bergantung dari pelayanan pasien saat masuk, rawat inap hingga pasien pulang.
“Kalau bicara biaya kita gak bisa bicara angka yang fix, pasti kita bicaranya rentang. Dominan pasiennya adalah pasien BPJS, pasien tidak keluar biaya sepeserpun,” jelas Kevin.
Sedangkan bagi pasien yang ingin menggunakan layanan dengan biaya pribadi, harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal yaitu sekitar 180 juta hingga 220 juta.
Kevin menambahkan, hanya saja ada perbedaan antara pasien BPJS dan pasien biaya mandiri yaitu didalam pelayanan.
“Layanan dalam artian kenyamanan. Tapi kalau untuk obat-obatan, standar klinisnya, outcome yang dicapai itu tidak ada perbedaan sama sekali,” jelas Kevin. (mhd)