PORTALBALIKPAPAN.com, Jakarta – Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan, hingga saat ini tercatat 17 orang tewas akibat kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Selain menelan korban jiwa, BNPB mencatat, ada 49 orang mengalami luka berat dan dua orang lainnya mengalami luka sedang.
Selanjutnya, ada 18 orang belum diketahui keberadaannya dan 1.085 jiwa masih mengungsi di sejumlah tempat.
“Di pengungsian ada 1.085 jiwa pengungsi yang terdata, itu tersebar di seluruh tempat pengungsian,” terang Suharyanto, dikutip dari siaran pers Istana, Minggu (5/3/2023).
Ia menjelaskan area pengungsian tidak berpusat di satu tempat. Para pengungsi korban terdampak peristiwa ini tersebar di sejumlah lokasi, di antaranya di kantor PMI, kantor kelurahan, dan lain-lain.
“Ada yang di Kantor PMI, ada yang di Masjid As-Sholihin, ada di kantor kelurahan, ada di Rawa Badak Selatan, ada di Gedung Golkar Walang, ada di kantor Kementrans dan energi, ada di Masjid Al Muhajirin, dan ada di tenda-tenda yang dibangun di tempat ini,” ujar Suharyanto.
Tiga Metode Identifikasi Jenazah
Terkait korban tewas, Tim Disaster Victim Identification Polri menggunakan tiga metode untuk mengidentifikasi jenazah korban kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023) malam.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, metode pertama melalui penelitian yang dilakukan dengan menggunakan DNA.
“Ini butuh laboratorium DNA. Labfor Polri sudah mengirim sampel DNA dari pihak keluarga sebanyak sepuluh. Ini masih diprosestim DVI Polri,” ujarnya, Sabtu.
Metode kedua melalui ontologi, yaitu mengidentifikasi melalui gigi.
Dan metode ketiga menggunakan sidik jari, jelas Dedi.
Jenazah yang teridentifikasi Tim DVI Polri menggunakan sidik jari, yakni Fahrul Hidayatullah (28) dan Muhammad Bukhori (41) warga Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Kapus Inafis Polri Brigjen Pol Mashudi mengatakan, jenazah Fahrul Hidayatullah teridentifikasi dari sidik jari tengah kanan. Sementara, jenazah Muhammad Bukhori terindentifikasi dari sidik jari jempol kanan.
RS Polri Kramat Jati telah menerima 15 kantong jenazah korban kebakaran Depo Pertamina hingga Sabtu petang. Sebanyak 15 kantong jenazah itu terdiri atas sembilan jenazah laki-laki, lima jenazah perempuan, dan satu bagian tubuh korban.
(*)