PORTALBALIKPAPAN.COM – Kejaksaan Tinggi Kaltim, menilai perlunya kesadaran hukum bagi generasi bangsa. Terutama tentang pentingnya pengetahuan hukum yang ada di Indonesia.
Untuk itu, Kejati Kaltim membentuk Duta Pelajar Sadar Hukum dari para pelajar Sekolah Menengah Atas. SMA/ SMK dan MA se-Kalimantan Timur. Duta ini diklaim satu-satunya di Indonesia dan mendapat apresiasi dari Kejaksaan Agung.
Keberaraan mereka dimaksudkan untuk menanamkan pemahaman terkait hukum positif kepada para siswa siswi tingkat menengah ke atas atau generasi emas.
“Tujuannya tentu menanamkan sejak dini di kalangan pelajar tentang pemahaman hukum positif di Indonesia. Mereka yang menjadi penerus bangsa atau generasi emas harus tahu soal hukum negara,” Kepala Kejaksaan Tinggi Hari Setiono, saat launching Duta Pelajar Sadar Hukum. Kamis, (11/5/2023).
“Pak Jaksa Agung merasa bangga karena satu-satunya di Indonesia program ini,” imbuhnya.
Pria yang kerap disapa Hari, melanjutkan bahwa tak hanya untuk memantim kesadaran hukum, namun Duta Pelajar Sadar Hukum juga dimaksudkan dapat menjadi agen perubahan.
“Diharapkan mereka bisa menjadi agent of change bagi kalangan pelajar lainnya, terkait kepatuhan dengan hukum yang ada. Mudahan ini menjadi role model di Indonesia,” sambungnya.
Di kesempatan yang sama, Staf Ahli Bidang 1 Politik, Hukum dan Keamanan Pemerintah Provinsi Kaltim, Ririn Sari Dewi mengimbau agar pengetahuan ihwal kesadaran hukum dan kepatuhan terhadap hukum selalu digencarkan. Terutama di kalangan pelajar.
Ririn juga mengingatkan telah terjadi pelbagai fenomena pelanggaran hukum yang dilakukan oleh kalangan pelajar, disengaja maupun tidak sengaja. Seperti tergabung dalam kelompok geng motor yang meresahkan warga dengan tawuran, ugal ugalan, penyalah gunaan narkoba, pelanggaran lalu lintas dan sebagainya.
“Pelajar, generasi bangsa yang perlu diselamatkan, dari memberi pemahaman soal pentingnya nilai kesadaran hukum,” ujarnya.
Maka dengan menanamkan nilai kesadaran tersebut, ia menilai akan terbentuk karakter kejujuran, disiplin, toleransi hingga peduli terhadap sesama.
“Aangkah baiknya lebih bijak dalam mengambil langkah atau keputusan,” ujarnya.
(Gopek Goceng)