PORTALBALIKPAPAN.COM – Pada Rabu (20/3/2024), di Kantor Dinas Perhubungan Kota Balikpapan, tindak lanjut dari kegiatan Proof of Concept (POC) Smart Traffic and Mobility yang dimulai sejak 30 Januari 2024 telah diselenggarakan oleh Sergek Projects, OIKN, dan Dinas Perhubungan Balikpapan.
Kota Balikpapan dipilih sebagai lokasi uji coba penerapan teknologi manajemen transportasi pintar sebelum diimplementasikan di kawasan Ibu Kota Nusantara dengan dukungan dari Sergek Projects, sebuah perusahaan solusi kota dan mobilitas pintar asal Kazakhstan.
Tonny Agus Setiono, Direktur Pengembangan Ekosistem Digital Otorita Ibu Kota Nusantara, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengeluarkan surat edaran untuk blue print smart city di IKN yang mencakup 6 domain terkait, salah satunya adalah transportasi dan mobilitas.
“Kita sudah bekerja sama khususnya dalam manajemen pengaturan lalu lintas di jalan raya dengan pihak Sergek. Karena mereka memiliki aplikasi yang dapat mengatur dan juga bisa melakukan analisis terhadap data yang masuk berupa data kendaraan, data volume kendaraan, kecepatan, dan waktu tempuh dapat diinformasikan pada suatu ruas jalan,” ujarnya.
Dalam implementasi teknologi pintar ini, kerjasama juga dilakukan dengan instansi terkait seperti Kepolisian untuk database plat nomor kendaraan. Hal ini memungkinkan penindakan yang lebih efisien terhadap pelanggaran lalu lintas.
Kepala Dishub Balikpapan, Adwar Skenda Putra, menyatakan kagum dengan teknologi yang ditawarkan oleh Sergek. Setelah uji coba dari Klandasan ke Balikpapan Permai, teknologi ini terbukti dapat melacak kendaraan dengan membaca plat nomor dan mengetahui rute yang dilaluinya.
“Teknologi yang dia manfaatkan ini memang belum kita gunakan. Cuma memang kendalanya transfer teknologi dari Sergek ke kita. Selama ini kita masih menggunakan teknologi lokal,” jelasnya.
Untuk penerapan teknologi yang canggih ini harganya cukup mahal, berharap mendapatkan hibah dari Pemerintah pusat melalui Duta Besar Indonesia di Kazakhstan.
Adwar menambahkan bahwa Dishub Balikpapan sangat tertarik dengan teknologi canggih tersebut dan berharap dapat menerapkannya di Balikpapan sebelum diadopsi di IKN.
Upaya untuk memperoleh bantuan dari Pemerintah pusat sedang dilakukan melalui Duta Besar Indonesia di Kazakhstan. Diharapkan uji coba ini dapat memberikan manfaat bagi Balikpapan dan menjadi langkah awal sebelum diterapkan di IKN.
“Uji coba ini bisa dimiliki Balikpapan. Makanya kita coba minta bantu Duta Besar, itu di lobi ke Kementerian Perhubungan,” harapnya. (mhd)
Simak dan ikuti berita kami di Google News