PORTALBALIKPAPAN.COM – Tim Rescue dari Basarnas Balikpapan diberangkatkan untuk melaksanakan operasi SAR setelah menerima laporan adanya kondisi membahayakan manusia di perairan Jembatan Pulau Balang, Kecamatan Balikpapan Barat, Kalimantan Timur.
Seorang pria bernama Mukhlis (49) diduga diterkam buaya saat berada di perairan tersebut.
Informasi mengenai insiden ini diterima oleh Com Center Basarnas Balikpapan, yang melaporkan bahwa Mukhlis, seorang penumpang kapal klotok yang sedang mengangkut sembako, hilang setelah kapal mendekati Jembatan Pulau Balang.
Mukhlis, yang duduk di bagian buritan kapal, hilang secara tiba-tiba. Rekan-rekannya menghentikan kapal dan menemukan sepatu Mukhlis mengambang dengan pusaran air di sekitar lokasi yang dicurigai sebagai tempat hilangnya korban.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Balikpapan, Endrow Sasmita, memberikan keterangan resmi, terkait hilangnya korban.
“Kami menerima informasi bahwa Mukhlis, yang beralamat di Dusun Panasakang, Kurusumange Tanralili, diduga diterkam buaya di perairan Jembatan Pulau Balang pada pukul 12.25 WITA hari ini. Tim Rescue Basarnas Balikpapan berjumlah lima orang segera berangkat menuju lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan unsur terkait,” jelasnya.
Endrow menambahkan bahwa lokasi hilangnya korban berada di koordinat 1°6’36.81″S – 116°43’49.51″E di Perairan Jembatan Pulau Balang. Jarak tempuh dari Dermaga Somber Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan ke lokasi kejadian adalah 11,1 mil laut dengan heading 312°.
“Tim Rescue Basarnas Balikpapan langsung melaksanakan pencarian di lokasi kejadian dengan menggunakan kapal KN SAR 408 dan berbagai peralatan pendukung operasi SAR, termasuk drone thermal dan Aqua Eye,” imbuh Endrow.
Hingga berita ini diturunkan, Mukhlis masih dalam pencarian. Basarnas Balikpapan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan operasi pencarian berjalan efektif dan aman. (mhd)