PORTALBALIKPAPAN.COM, Aceh – Puluhan narapidana (napi) dilaporkan melarikan diri secara massal dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, pada Senin sore, 10 Maret 2025.
Insiden ini terjadi menjelang waktu berbuka puasa, sekitar pukul 18.20 WIB, dan memicu kepanikan di sekitar lokasi.
Berdasarkan informasi dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Provinsi Aceh, Yan Rusmanto, sebanyak 50 napi kabur dalam insiden tersebut. Hingga Senin malam, 12 orang di antaranya telah berhasil ditangkap kembali, sementara 38 napi lainnya masih dalam pencarian oleh tim gabungan.
Menurut Yan, jumlah napi di Lapas Kutacane sebelum peristiwa itu mencapai 368 orang, dengan 318 napi yang masih berada di dalam lapas.
Rekaman video amatir yang tersebar luas di media sosial memperlihatkan para napi berlarian di jalan raya. Beberapa di antaranya tampak hanya mengenakan celana pendek atau bersarung.
Peristiwa ini pun langsung menjadi viral di berbagai platform, terutama X, dengan tagar seperti #NapiKabur dan #LapasKutacane.
Sejumlah saksi mata melaporkan bahwa para napi kabur melalui berbagai cara, termasuk melompati pagar, memanjat tembok, dan membobol atap.
Warga yang sedang beraktivitas di sekitar lapas pun sempat panik dan beberapa dari mereka merekam momen pelarian massal itu menggunakan ponsel.
Yan Rusmanto, yang sedang dalam perjalanan darat menuju Kutacane, menyatakan bahwa pihaknya masih mengumpulkan informasi lebih lanjut terkait jumlah pasti napi yang melarikan diri serta penyebab insiden tersebut. Ia juga mengungkapkan bahwa kondisi di lapas saat ini telah berangsur kondusif.
Pihak berwenang masih terus melakukan pencarian terhadap napi yang belum tertangkap serta melakukan evaluasi keamanan di lapas tersebut. (ih)