PORTALBALIKPAPAN.COM – Kabar tak sedap datang dari Aplikasi Line@ atau yang lebih dikenal dengan nama Line Official. Karena aplikasi yang kini memiliki cukup banyak pengguna ini dikabarkan akan mulai berbayar mulai tahun 2017 mendatang.
Kabar ini pun mengundang reaksi dari para pengguna Line@, mereka meminta agar Line@ tidak menerapkan tarif dengan alasan tidak semua pengguna Line@ berbasis profit oriented.
“Berbayar dan tarifnya cukup tinggi, jika dirupiahkan mencapai kira-kira 700rb/bulan. Kasihan para pengguna non profit seperti komunitas, organisasi dan sebagainya,” ujar Tri, salah satu pengguna Line@.
Apabila pengguna tidak melakukan pembayaran, Line@ akan membatasi jumlah posting pada Timeline sebanyak 4 kali sebulan.
“Nanti bakal sepi sekali, karena biasanya dalam sehari kita ngepost bisa mencapai 5 bahkan lebih di Timeline, kalau sampai dibatasi hanya 4 kali dalam sebulan, benar-benar Line jadi sepi,” lanjut Tri.
Kabar pemberlakuan komersilisasi Line@ ini di respon pengguna Line@ dunia dengan membuat Petisi yang berisi agar Line@ menghapus kebijakan tersebut.
Hingga berita ini di tulis petisi yang beralamat di https://www.change.org/p/line-manager-justice-for-line-users?recruiter=572642279&utm_source=share_petition&utm_medium=line telah didukung sebanyak 51.919 orang.
“Masih butuh 23.081 dukungan lagi, saya yakin kurang dari 1 minggu lagi dukungannya akan tercukupi,” kata Tri optimis.
Apakah anda termasuk orang yang menolak kebijakan ini ? jika iya, segera tandatangani petisi penolakan kebijakan Line@ ini. (Lim)