PORTALBALIKPAPAN.COM – Meski gembong teroris Santoso alias Abu Wardah sudah ditembak mati beberapa waktu lalu, aparat penegak hukum terus berupaya menjaga kondusifitas di wilayah tersebut.
Operasi Tinombala, salah satu upaya Polri dalam penegakan hukum menumpas kelompok bersenjata didaerah itu dengan menyiagakan pasukan Brimob bersenjata lengkap.
Kali ini yang diburu adalah anak buah Santoso yang diperkirakan masih memiliki semangat tinggi untuk melakukan teror.
“Kita selaku penegak hukum melakukan penegakan hukum dari gangguan-gangguan khususnya gangguan yang bisa menimbulkan korban jiwa, karena teroris ini sangat berbahaya sekali bagi masyarakat, masyarakat yang tidak mendukung aja jadi sasaran,” ujar Wakapolda Kaltim, Brigjen Pol Hendrawan, usai memimpin pelepasan Pasukan Operasi Tinombala, Jumat (5/8) siang, kemarin.
“Situasi Poso saat ini Fluktuatif, bisa berubah-ubah sewaktu-waktu tanpa diduga sebelumnya,” lanjutnya.
Brimob Polda Kaltim merupakan satu dari empat satuan Brimob di Indonesia yang ditunjuk untuk mengemban misi ini. 105 personil yang bersumber dari empat detasemen, tiga pelopor dan satu gegana ini akan ditempatkan di area Sektor II selama kurang lebih 3 bulan. (imam)