PORTALBALIKPAPAN.com – Awal Juni lalu jam operasional pembatasan angkutan berat melintas di Balikpapan telah diberlakukan, namun hingga saat ini masih banyak yang berlalu lalang di luar jam yang telah ditentukan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan, Adwar Skenda Putra, mengatakan, masih ada kendaraan besar yang melintas diluar jam operasional yang ditentukan oleh pemerintah Kota.
Mengetahui hal itu, Dishub menyiapkan beberapa personel di posko Kilometer 13, Karang Joang, Balikpapan Utara.
“Jadi kita telah menyiapkan beberapa personel Dishub di Kilometer 13. Sehingga jika ada kendaraan besar yang akan beroperasi bukan pada jam operasionalnya, akan kami berhentikan,” ucapnya, Rabu (05/07/2023).
Sebagai informasi pada Surat Edaran (SE) jam operasional kendaraan besar tertera bahwa angkutan barang dengan berat lebih dari 10 ton yang disertai dengan muatan, termasuk kendaraan pengangkut peti kemas dilarang melintas pada pukul 05:00- 22:00 Wita.
Larangan yang dimaksud juga berlaku di jalan Soekarno Hatta Km 0 – Km 13, Jalan MT Haryono, Syarifuddin Yoes, Jenderal Sudirman, Marsma R. Iswahyudi dan jalan Jenderal Ahmad Yani.
Selanjutnya, kendaraan angkutan barang dengan Jumlah Berat yang diperbolehkan lebih dari 10 ton tanpa disertai muatan dilarang melintas di jalan Soekarno Hatta Km 0 – Km 3,5 (Simpang Perumnas) pada pukul 05:00 Wita sampai dengan 09:00 Wita dan pukul 15:00 Wita sampai dengan 22:00 Wita.
Mobilisasi kendaraan angkutan barang pada pukul 05.00 Wita sampai dengan pukul 22.00 Wita diarahkan untuk melintas melalui Jalan Tol Km. 13 Karang Joang, Balikpapan Utara.
Adwar menyebut terdapat puluhan kendaraan berat yang dihentikan oleh Dishub di Kilometer 13 Karang Joang, saat akan melintas ke arah pusat kota.
Hingga saat ini, Dishub akan terus menyiapkan personilnya di posko Kilometer 13 Karang Joang. Hingga terbit SE baru yang diterbitkan oleh Pemkot.
“Jadi personel Dishub akan terus melakukan pemantauan di posko 13 Karang Joang, agar kendaraan berat tidak ada yang melintas sebelum jam operasionalnya menuju pusat kota Balikpapan,” pungkasnya. (*/Muhammad Taufik)