PORTALBALIKPAPAN.COM – Google kembali menarik perhatian dunia dengan kehadiran Pixel 9a, ponsel kelas menengah yang menawarkan spesifikasi unggulan.
Laporan terbaru dari AndroidHeadlines mengungkap bahwa perangkat ini akan segera meluncur, bahkan lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.
Jika mengikuti pola peluncuran sebelumnya, Google biasanya memperkenalkan varian “a” dalam seri Pixel di ajang Google I/O pada bulan Mei. Namun, tahun ini tampaknya berbeda.
Sumber terpercaya menyebutkan bahwa Pixel 9a akan diumumkan pada Maret 2025. Pre-order kabarnya dibuka pada 19 Maret, sementara pengiriman dan ketersediaan di toko dimulai pada 26 Maret.
Dari sisi harga, Pixel 9a diperkirakan akan dijual mulai dari 499 dolar AS untuk varian 128 GB dan 599 dolar AS untuk 256 GB. Di pasar Kanada, harganya masing-masing mencapai 679 dan 809 dolar Kanada. Ponsel ini juga akan hadir dalam beberapa pilihan warna menarik seperti Obsidian, Porcelain, Iris, dan Peony.
Spesifikasi Google Pixel 9a
Pixel 9a dikabarkan membawa layar OLED 6,285 inci dengan resolusi FHD+ dan tingkat kecerahan maksimal hingga 2.700 nits. Sistem operasinya sudah menggunakan Android 15 versi stok, menjanjikan pengalaman pengguna yang lebih optimal.
Di sektor fotografi, ponsel ini dilengkapi dengan kamera utama 48 megapiksel yang mendukung Optical Image Stabilization (OIS) serta lensa ultra-wide 13 megapiksel. Untuk selfie, Google menyematkan kamera depan 13 megapiksel dengan sensor Sony IMX712.
Dapur pacunya diperkuat oleh chip Tensor G4, RAM LPDDR5x, dan penyimpanan UFS 3.1. Baterai 5.100mAh yang disematkan mendukung pengisian daya cepat 23W melalui kabel dan 7,5W secara nirkabel.
Fitur keamanan juga tak kalah menarik, dengan kehadiran chip Titan M2, sensor sidik jari di layar, serta sertifikasi IP68 untuk ketahanan terhadap air dan debu.
Google Pixel 9a Tidak Masuk Indonesia
Sayangnya, meski menawarkan spesifikasi unggulan dengan harga yang kompetitif, Pixel 9a dipastikan tidak akan masuk secara resmi ke Indonesia. Hal ini disebabkan oleh aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang belum dipenuhi oleh Google.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan bahwa Google Pixel tidak dapat dijual secara resmi di Indonesia karena perusahaan induknya, Alphabet, tidak berinvestasi secara signifikan di dalam negeri.
“Kami sampaikan bahwa sepanjang produk tersebut belum memiliki sertifikat TKDN dan memenuhi skema yang sudah kami tetapkan, maka tidak boleh diperjualbelikan di Indonesia,” ujar Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif.
Berdasarkan catatan Kemenperin, sejak awal 2024, terdapat sekitar 22.000 unit ponsel Google Pixel yang masuk ke Indonesia melalui barang bawaan pribadi dan kiriman luar negeri. Meski demikian, perangkat ini tidak diperbolehkan diperjualbelikan secara resmi di dalam negeri.
Pemerintah memberikan tiga mekanisme bagi Google untuk bisa memenuhi syarat TKDN, yaitu dengan meningkatkan persentase komponen lokal pada produk, mengembangkan aplikasi digital yang diakui sebagai bagian dari TKDN, atau berinvestasi dalam inovasi seperti yang dilakukan Apple dengan Apple Developer Academy.
Bagi masyarakat Indonesia yang ingin memiliki Pixel 9a, satu-satunya cara adalah membelinya di luar negeri dan mendaftarkan IMEI saat tiba di Tanah Air. Namun, metode ini hanya berlaku untuk pemakaian pribadi dan bukan untuk diperjualbelikan kembali.
Kesimpulan
Dengan spesifikasi canggih dan harga yang bersaing, Pixel 9a berpotensi menjadi ponsel kelas menengah yang sangat menarik. Sayangnya, regulasi TKDN membuat perangkat ini tidak bisa masuk ke pasar Indonesia secara resmi.
Bagi penggemar setia Pixel di Tanah Air, opsi terbaik adalah membeli dari luar negeri atau mempertimbangkan perangkat lain yang tersedia secara resmi di Indonesia. (fr)