PORTALBALIKPAPAN.COM – Jagat maya dihebohkan dengan kabar penguatan drastis nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Dalam pantauan layanan Google Finance, rupiah yang sebelumnya berada di kisaran Rp16.304 per dolar AS tiba-tiba terpantau menguat hingga Rp8.170 per dolar AS.
Kabar ini kemudian viral dan menjadi perbincangan di X (sebelumnya Twitter). Penguatan rupiah yang sangat signifikan ini bahkan menjadi trending topic.
Namun, sebagian besar warganet menduga lonjakan nilai tukar tersebut bukanlah kejadian sebenarnya, melainkan kesalahan sistem.
Dugaan ini diperkuat dengan fakta bahwa di aplikasi BCA, kurs rupiah masih berada di kisaran Rp16.000 per dolar AS.
Sejumlah pengguna X pun menanggapi fenomena ini dengan berbagai reaksi. Akun @govtictim menulis, “Kayaknya eror gak sih Google?” .
Sementara akun @fzl_1234 mengingatkan, “Halo warga Twitter yang budiman, rupiah menguat 50% tuh hanya sebatas error aja ya. Coba di komparasi dengan USDT yang mana backup-nya adalah USD, harganya masih melemah kok. Gini doang rame njirlah.”
Akun media @bisniscom juga turut mengomentari kejadian ini. Mereka menulis, “Ini kayanya error sih ya gaes. Berdasarkan pantauan Bisnis, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada layanan Google Finance terpantau mengalami penurunan drastis hingga 50,04%. Penurunan tersebut membuat rupiah berada di angka Rp8.170 terhadap dolar AS. Adapun, pada layanan finansial seperti TradingView, nilai tukar rupiah berada di angka Rp16.294 terhadap dolar AS.”
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait. Namun, dugaan sementara menyebut bahwa penguatan rupiah yang begitu signifikan ini hanyalah kesalahan sistem atau error pada platform Google Finance. (ih)