PORTALBALIKPAPAN.COM – Innalilahi, pekerja bangunan di Samarinda tewas kesetrum listrik, pada Minggu (28/5/2023). Korban bernama Mustaqim (28) meregang nyawa saat bekerja.
Ia ditemukan terbujur kaku di kawasan proyek parkir Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Samarinda, kemarin sore.
Korban dilaporkan tersengat arus listrik saat tengah bekerja di proyek Pembangunan Gedung Parkir dan Sanpras Kantor BPKAD Samarinda.
Korban tewas di tempat setelah kesetrum listrik dari kabel bor yang tidak terbungkus, dan kontak ke tiang pancang berbahan besi.
Awalnya, Mustaqim tengah bekerja dengan temannya bernama Supalal. Saat itu keduanya mengerjakan pemasangan tiang pancang dengan sistem bored pile.
Saat ditemukan, korban sudah terbaring di tanah tanpa menggunakan baju. Korban hanya menggunakan celana pendek warna hitam dengan kedua telapak tangan mengepal.
Tak jauh dari tubuh korban, ada dua tiang besi penyangga pancang yang diduga tersentuh langsung dengan kabel listrik yang tidak terbungkus.
Korban yang identitasnya asal Nganjuk Jawa Timur, rencananya akan diambil pamannya untuk dimakamkan. Paman korban Hari Addie berdomisili di Jl Ramania Dalam Samarinda.
Unit Inafis Polresta Samarinda dan unit Reskrim Polsek Samarinda Kota masih melakukan penyelidikan.
Sebelum dilakukan olah TKP, petugas dari PLN melakukan pengecekan apakah masih ada aliran listrik pada batang pipa yang berada dekat korban.
Setelah dipastikan tidak ada aliran listrik lagi, petugas melakukan olah TKP dan memindahkan jasad korban dari lokasi kejadian. Selanjutnya jasad korban dibaringkan di atas terpal berwarna biru.
Saat petugas identifikasi melakukan pemeriksaan, relawan Inafis menutupi lokasi menggunakan terpal lainnya agar tidak terlihat warga sekitar.
Usai dilakukan identifikasi dan olah TKP, jasad korban dibawa ke kamar jenazah RSUD Abdul Wahab Syahrani.
Menurut keterangan rekan korban, Supalal (50) saat kejadian korban tengah fokus mengerjakan pondasi tiang dengan cara mengebor.
“Saya di sebelahnya sedang mengerjakan bored pile pancang,” jelas Supalal.
Naas, saat melakukan pergeseran peralatan bored pile bersama korban, diduga besi di atas menyentuh kabel listrik yang terbuka. Sehingga listrik mengaliri tiang besi tersebut.
“Korban sempat teriak setrum, setrum, setrum dan saya langsung lari. Sedangkan korban tidak bisa lepas, lalu jatuh tersungkur,” kisahnya. (Gopek Bs)