PORTALBALIKPAPAN.COM – Dugaan gangguan performa kendaraan akibat bahan bakar minyak (BBM) di Kalimantan Timur mulai ditanggapi oleh PT Pertamina Patra Niaga.
Perusahaan energi pelat merah ini berencana membuka bengkel pemeriksaan kendaraan di sepuluh kota/kabupaten.
Langkah ini muncul setelah Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi II DPRD Kaltim dan manajemen Pertamina pada 9 April 2025.
Dalam forum tersebut, sejumlah anggota dewan menyampaikan keluhan masyarakat soal penurunan performa kendaraan yang diduga berkaitan dengan kualitas BBM.
Sinyalemen itu diperkuat oleh respons cepat Pertamina Patra Niaga, yang kini sedang menyiapkan bengkel sebagai titik pemeriksaan. Menurut pihak perusahaan, lokasi prioritas berada di tiga kota besar: Balikpapan, Samarinda, dan Bontang.
“Kami ingin memastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat tetap optimal, dan semua keluhan dapat ditindaklanjuti secara profesional. Saat ini tim kami sudah bergerak dalam proses penyediaan bengkel, terutama di Balikpapan, Samarinda, dan Bontang,” ujar Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Region Kalimantan, Edi Mangun, Selasa (15/4/2025).
Meski belum ada pernyataan resmi yang mengakui adanya kesalahan distribusi atau kualitas BBM, upaya penyediaan bengkel ini bisa dibaca sebagai bentuk tanggung jawab tidak langsung dari pihak Pertamina.
Pertamina menegaskan bahwa proses penyediaan fasilitas dilakukan sesuai dengan kaidah tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG).
“Penerapan prinsip GCG menjadi prioritas. Kami tidak ingin ada celah dalam proses ini, karena menyangkut integritas layanan kami kepada masyarakat,” tambahnya.
Belum ada informasi rinci mengenai mekanisme pengecekan kendaraan maupun bentuk kompensasi jika ditemukan indikasi kerusakan akibat BBM. Namun, Pertamina menyatakan proses pembangunan bengkel akan diselesaikan dalam waktu dekat.
“Dengan dibukanya bengkel-bengkel ini, diharapkan konsumen mendapatkan kejelasan dan solusi atas permasalahan kendaraan mereka. Pertamina juga menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan pengawasan dan mutu distribusi BBM di seluruh wilayah Kalimantan,” pungkas Edi. (mhd)