PORTALBALIKPAPAN.COM, Nusantara – Otorita Ibu Kota Nusantara terus memperkuat arah pembangunan kota cerdas berkelas dunia melalui kerja sama strategis dengan Pemerintah Finlandia dan Uni Eropa.
Penguatan kolaborasi ini dibahas dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Otorita IKN, Kamis (27/11/2025), sebagai kelanjutan dari rangkaian kerja sama yang telah berjalan sebelumnya.
Pertemuan tersebut sekaligus menindaklanjuti proses assessment bersama terkait penerapan standar smart building di sejumlah fasilitas utama IKN, seperti Gedung Kantor Otorita IKN, Gedung Kemenko 4, serta Tower Hunian ASN 3.
Dari hasil penilaian tersebut, teridentifikasi sejumlah peluang pengembangan yang kemudian dirumuskan dalam bentuk rekomendasi teknis berikut rencana pendampingan penerapan standar bangunan cerdas di Nusantara.
Melalui European Union Cooperation Facility (EUCF), Uni Eropa menitikberatkan pembangunan smart city pada tiga pilar utama, yakni Building System, System Integration, dan Enterprise Integration.
Selain itu, EUCF juga memaparkan roadmap pengembangan lengkap disertai rekomendasi teknis yang dapat menjadi pedoman Otorita IKN dalam mempercepat realisasi kota cerdas.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan dalam pengembangan sistem kota pintar di IKN.
“Mendengar rekomendasi yang sudah dipaparkan, kami sangat percaya diri bahwa nanti kami akan punya sistem smart city yang lebih baik. Tolong bantu kami dan pandu kami bagaimana cara yang tepat dalam mengimplementasikannya,” ujar Basuki.
Komitmen serupa juga ditegaskan oleh Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, Pekka Kaihilahti, yang menyatakan kesiapan negaranya untuk mendukung pengembangan smart city di IKN.
“Kami akan mendukung IKN dalam bidang security dan data hingga kami berkomitmen mengembangkan peluang investasi di bidang smart city ini di IKN,” ujarnya.
Dukungan berkelanjutan dari Uni Eropa turut disampaikan oleh Shanaz Patel, Program Manager Delegasi Uni Eropa, yang menegaskan keberlanjutan kerja sama jangka panjang dengan IKN.
“Kami berkomitmen menjalankan long-term cooperation. Dalam waktu dekat, kami akan bantu support dalam pengadaan sesuai dengan hasil assessment yang telah dilakukan sebelumnya,” tuturnya.
Berdasarkan hasil assessment EUCF, sejumlah rekomendasi prioritas yang disusun di antaranya mencakup integrasi dan konektivitas data secara terpusat melalui command center, termasuk integrasi sistem fire alarm, kamera CCTV, serta penyempurnaan aspek regulasi dan prosedur untuk memperkuat ekosistem smart city.
Adapun tahapan lanjutan dari hasil assessment tersebut direncanakan melalui tiga fase implementasi, yakni eksplorasi spesifikasi serta proses pengadaan smart building dan perangkat pendukung pada tahun 2026.
Selanjutnya, sistem yang dibangun akan memasuki masa uji coba pada tahun 2027, hingga ditargetkan siap digunakan secara penuh pada 2028.
Dengan sokongan teknis serta pengalaman dari Finlandia dan Uni Eropa, Otorita IKN menargetkan percepatan implementasi smart city yang aman, efisien, dan berkelanjutan.
Kolaborasi internasional ini diharapkan menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan Nusantara sebagai kota masa depan berteknologi tinggi sekaligus berorientasi pada peningkatan kualitas layanan publik. (*/pr/ih)




















