PORTALBALIKPAPAN.COM, JAKARTA – Pemerintah terus memperluas akses masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terhadap hunian yang layak melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Program ini merupakan bagian dari pembiayaan investasi dalam APBN yang dirancang untuk memudahkan MBR mendapatkan rumah.
Dilansir dari Indonesia.go.id, sejak Oktober 2024 hingga Agustus 2025, lebih dari 231.000 keluarga telah memanfaatkan pembiayaan Tapera dan KPR bersubsidi dengan FLPP.
Capaian itu disampaikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam Pidato Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR-DPD RI di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
“Sejak 20 Oktober 2024 sampai dengan Agustus ini, sudah lebih dari 231.000 keluarga memanfaatkan pembiayaan Tapera dan FLPP untuk bisa punya rumah layak huni,” ujar Presiden Prabowo.
Program ini juga menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam mewujudkan target Program Tiga Juta Rumah yang berfokus pada penyediaan hunian layak dan terjangkau bagi MBR. Untuk memperkuat realisasi, pemerintah menaikkan kuota penerima FLPP dari 200.000 pada 2024 menjadi 350.000 di tahun 2025.
“Kami juga tingkatkan kuota FLPP ke 350.000 penerima (pada 2025),” kata Presiden.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan melaporkan bahwa hingga 31 Mei 2025, realisasi belanja FLPP mencapai Rp12,59 triliun. Anggaran tersebut digunakan untuk mendukung pembangunan 101.707 unit rumah di 379 kabupaten/kota.
Angka ini naik dari realisasi bulan sebelumnya sebesar Rp10,96 triliun untuk 88.482 unit rumah di 362 kabupaten/kota.
“Pada sektor perumahan melalui program FLPP, realisasi hingga Mei mencapai Rp12,59 triliun, tumbuh dari Rp10,96 triliun pada bulan sebelumnya,” ujar Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (20/6/2025), dikutip dari Indonesia.go.id.
Untuk 2025, pemerintah telah menyiapkan alokasi anggaran FLPP sebesar Rp18,77 triliun dengan target penyaluran 220.000 unit rumah. Dari jumlah tersebut, Rp11,5 triliun telah disalurkan kepada BP Tapera. Tambahan alokasi juga disiapkan guna mendukung realisasi Program Tiga Juta Rumah.
“Dari total alokasi tahun 2025 sebesar Rp18,77 triliun, pemerintah telah mencairkan Rp11,5 triliun kepada BP Tapera dan menyiapkan tambahan alokasi untuk mendukung target program 3 juta rumah,” ungkap Thomas.
Sejak diluncurkan pada 2010 hingga 2024, program FLPP telah menyalurkan pembiayaan untuk 1.598.879 unit rumah dengan nilai total Rp151,22 triliun.
Capaian ini menjadi bukti konsistensi pemerintah dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan hunian yang layak. (*)