PORTALBALIKPAPAN.com – Kasus kekerasan di sekolah SMP di Balikpapan yang sempat viral di media sosial dan membuat masyarakat resah, kini kasusnya masih dalam penanganan Unit PPA Polresta Balikpapan.
Kepala Bidang Perlindungan Anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan Umar Adi mengatakan pihaknya masih menunggu perkembangan dari PPA Polresta.
“Dari DP3AKB pastinya nunggu perkembangan dan arahan di UPPA Polres, karena sedang penanganan disana,” kata Umar Adi Minggu siang (3/3/2024).
Umar Adi menegaskan, sebenarnya pihaknya juga telah melakukan sosialisasi pencegahan dalam beberapa tahun terakhir kepada masyarakat tentang pola asuh.
“Dalam 1 tahun itu target sampai sekitar 2000 an orang tentang pola asuh,” jelasnya.
Adi menambahkan, dalam pola asuh terhadap anak memang diperlukan kolaborasi antar semua pihak. Karena secara umum anak hidup dilingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan sosial masyarakat.
“Peran para pihak pastinya dibutuhkan untuk saling mengingatkan, untuk saling memonitor saling melakukan pengawasan terhadap tumbuh kembangnya anak,” jelasnya.
Adi juga menyampaikan, apabila terjadi tindakan kekerasan atau bulliying di masyarakat, bisa melaporkan ke UPTD PPA secara offline maupun secara online.
Bahkan ditingkat RT dan Kelurahan juga ada seksi perlindungan perempuan dan anak.”Itu ada PPA TBM itu adalah relawan masyarakat yang turut serta membantu kami,” kata Adi.
Selain itu pihaknya juga menjalin kerjasama dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Dan juga telah membentuk dan mensosialisasikan sekolah ramah anak di Balikpapan untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak. (*/mhd)
Simak dan ikuti berita kami di Google News