PORTALBALIKPAPAN.COM – PT Jasamarga Balikpapan-Samarinda resmi menaikkan tarif tol Balikpapan-Samarinda, hari ini Rabu (26/4/2023).
Menanggapi kenaikan tarif tersebut, Anggota DPRD Kaltim, Syafruddin, mengaku kecewa.
Syafruddin menilai hal itu mencederai rasa keadilan masyarakat.
“Kecewa berat atas rencana kenaikan tarif Tol Balsam. Karena ini melukai rasa keadilan masyarakat,” katanya, Rabu (26/4/2023).
Menurutnya kenaikan tarif juga mengotori semangat awal pembangunan jalan tol, yang awalnya untuk mempercepat arus mobilisasi masyarakat. Pembangunan tol Balsam. Tegasnya, tidak murni bisnis.
“Ini bukan bisnis murni, ada APBD Kaltim yang ikut membangun jalan tol itu, sekitar Rp 3,4 triliun. Semangat jalan tol Balsam kan mempercepat arus masyarakat dan masyarakat. Itu esensinya,” tegasnya.
Website Kementerian PUPR mencatat, ruas tol Balsam memiliki panjang sekitar 99 kilometer, dibangun sejak November 2016, dengan lima seksi.
Seksi I Balikpapan-Samboja 13 Km, Seksi II Samboja-Muara Jawa 30,9 Km, Seksi III Muara Jawa-Palaran 17,3 Km, Seksi IV Palaran-Samarinda 16,59 Km, dan Seksi V Sepinggan-Balikpapan 13 Km.
Rincian perubahan tarif itu, yakni untuk kendaraan Golongan I dari Rp 125.500 menjadi Rp 146.500, Golongan II dari Rp 188.000 dan Rp 219.500, Golongan III dari Rp 188.000 menjadi Rp 219.500, Golongan IV dari Rp 251.000 menjadi Rp 293.000, dan Golongan V dari Rp 251.000 menjadi Rp 293.000.
Jasamarga memastikan memasang CCTV sebanyak 47 buah dan VMS atau variable messages sign alias papan pesan berisi informasi atau peringatan di tujuh titik jalan tol.
(Gopek Goceng)