PORTALBALIKPAPAN.COM – Dinas Pendidikan Balikpapan tengah fokus pada peningkatan kapasitas pengajar atau guru. Terutama terkait penanganan pemahaman intoleransi dalam dunia pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Balikpapan, Irfan Taufik menyampaikan, saat ini pihaknya fokus penanganan yang menjadi permasalahan di dunia pendidikan.
Ia menganggap permasalahan tersebut dosa besar bagi dunia pendidikan yang harus segera dihilangkan. Seperti Intoleransi, bullying dan kekerasan seksual pada anak.
“Kita masih berkonsentrasi pada tiga dosa besar dunia pendidikan, yaitu Intoleransi, bullying, dan kekerasan seksual,” ungkapnya, Selasa (2/5/2023).
Pria yang kerap disapa Irfan, menjelaskan, penanganan yang dimaksud akan tertuju peningkatan kualitas maupun kapasitas para pengajar yang mengayomi.
“Seperti menjadi orangtua kedua bagi murid saat waktu pengajaran dimulai,” jelasnya.
Menurut KBBI intoleransi memiliki arti ketiadaan tenggang rasa, istilah ini tentu berbeda makna dengan toleransi. Kejadian intoleransi dalam masyarakat dapat diakibatkan adanya individu atau masyarakat yang menjunjung tinggi kelompoknya dan memandang rendah yang lain.
“Jadi kita perlu meningkatkan Kualitas sumber daya pengajar atau gury kita yang menjadi garda terdepan pendidikan, agar fenomena intoleransi, bullying hingga kekerasan seksual tidak terjadi di dunia pendidikan,” turur Irfan. (Gopek Goceng)