PORTALBALIKPAPAN.COM – Relawan GAZ 08 ( Gibran A to Z) mengadakan konferensi pers dan sosialisasi bertempat di Resto Kampoeng Pasir Balikpapan Kemala Beach sebagai kelanjutan kick off kompetisi Goyang Gemoy yang dilakukan pada 8 Desember 2023 lalu di Jakarta.
Dalam lomba berskala nasional ini menyediakan total hadiah Rp 500 juta yang di bagi dalam 46 kategori dengan hadiah utamanya sebesar Rp 100 juta.
Ketua panitia lomba Susi Ginting, menginisiasi lomba ini sebagai sebuah gerakan untuk membangun dan memperkuat kedekatan sosial antar masyarakat, keguyuban serta memancing kreatifitas mereka dalam sebuah gerak bersama untuk kesehatan mental dan jasmani.
Menurutnya, lomba ini juga bertujuan meredakan ketegangan di masyarakat dalam menghadapi pemilu baik pilpres maupun pilleg.
“Bahwa dalam suasana pemilu itu bisa muncul kreasi yang ringan, lucu dan seru yang bisa di lakukan bersama-sama secara guyub dan penuh keceriaan,” kata Susi didampingi sekretaris Agus Yudha Permana, Selasa (9/1/2024) di Kemala Beach Balikpapan.

Susi juga menyatakan bahwa lomba ini terbuka bagi siapapun selama dia adalah WNI dan punya KTP atau NIK. Dan lomba ini dilakukan secara berkelompok minimal 5 orang per kelompok dan maksimal tidak ada batasan.
“Peserta lomba mengirimkan tag dan invited collaborator 1 video goyang gemoy dengan durasi minimal 15 detik dan maximal 90 detik ke akun IG @relawangaz, sehingga akan muncul video tersebut di feed @relawangaz,” jelas Susi.
Dirinya melanjutkan, pemenang lomba di bagi atas beberapa kriteria, yaitu pemenang terbaik dengan hadiah paling besar Rp 100 juta. Lalu ada juga kategori si paling favorit, yaitu peserta yang mendapatkan like terbanyak di aplikasi instagram yang dirujuk panitia.
Selain itu ada juga pemenang kategori kostum terbaik, koreografer terbaik, cinematography terbaik, tim terheboh, tim peserta terbanyak, goyang terlucu dan lain lain. Total kategori yang dilombakan ada 46 kategori.
Dalam video ini juga ada video yang dilarang, yaitu video yang menyertakan atau menggunakan alat peraga kampanye seperti kaos, topi, spanduk, baliho dan lain-lain, serta dalam konten video dilarang mengajak atau mempromosikan untuk memilih paslon tertentu.
“Relawan GAZ sendiri terdiri dari para pelaku ekonomi kreatif dan pengusaha muda yang concern akan perwujudan pemilu yang ceria, menyenangkan dan adu kreatifitas diantara pendukungnya,” jelasnya.
Apalagi saat pasca debat capres yang kedua, menurut Susi dirasakan adanya eskalasi ketegangan dalam masyarakat pemilih.
“Nah lomba goyang gemoy ini bisa menjadi saluran kreativitas sesama pendukung paslon,” pungkasnya. (mhd/fr)