PORTALBALIKPAPAN.COM – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Sapto Setyo Pramono, memberikan pesan penting kepada generasi muda Indonesia. Menurutnya, di era digitalisasi yang semakin pesat, pemuda harus mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi tantangan masa depan.
“Pesan saya yang utama adalah generasi muda sekarang wajib mempersiapkan diri dengan tantangan yang ada,” tegas Sapto.
Ia menekankan bahwa kemajuan teknologi, seperti digitalisasi, menuntut pemuda untuk memiliki keterampilan yang lebih komprehensif.
Sebagai contoh, Sapto menyinggung tentang pentingnya penguasaan perangkat lunak seperti Autocad bagi mahasiswa teknik sipil.
“Kalau orang teknik sipil diajari Autocad itu alat mempermudah teknik sipil dalam menggambar. Itu alat bantu, tapi dari sisi keahlian, wajib bisa menggambar,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sapto berharap para dosen dapat memaksimalkan proses pembelajaran mahasiswa, tidak hanya sebatas teori.
“Saya harapkan ke depan para dosen bisa memaksimalkan luar biasa terhadap ini, jangan hanya teoritis, tapi tantangan pasca dia kuliah karena tantangannya luar biasa,” ujarnya.
Satoto juga menyoroti pentingnya penguasaan bahasa asing, tidak hanya bahasa Inggris, tetapi juga bahasa Mandarin.
“Negara kita negara globalisasi dengan banyaknya kemajuan teknologi produk Cina, Jepang, Rusia. Enggak ada salahnya kita belajar lebih, enggak hanya Inggris saja, tambahin Mandarin-nya sehingga kita enggak kalah dengan tenaga asing,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa kurangnya kemampuan membaca menjadi salah satu kendala bagi masyarakat Indonesia.
“Kita ini cuma kalah bahasa, kalau ilmu juga tidak kalah amat bisa saja, cuma bahasa kadang membuat kita ini manusia khusus ya, Indonesia lemah dalam hal membaca. Jadi literasi ditambah, kita orang Indonesia penduduk lemah membaca, maunya instan, makanya kita akan disebut sebagai negara konsumen,” ungkapnya. (ADV/ Hpn)