PORTALBALIKPAPAN.COM, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) resmi mencairkan dana Program Pendidikan Gratispol senilai Rp44,15 miliar untuk tujuh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di wilayah Kaltim.
Gubernur Kaltim dalam keterangannya menyebut, pencairan ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) serta menjadi investasi strategis dalam mewujudkan Generasi Emas Kaltim.
“Dana Gratispol ini adalah investasi strategis untuk memastikan akses pendidikan berkualitas bagi seluruh mahasiswa. Dana wajib digunakan secara optimal, tepat sasaran, dan transparan, dengan prioritas keringanan biaya studi khususnya Uang Kuliah Tunggal (UKT),” tegas Gubernur.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim, Ahmad Muzakkir, mengonfirmasi bahwa proses pencairan telah rampung dan berjalan cepat. “SP2D sudah diterbitkan pada 12 November 2025, hanya satu jam setelah pengajuan SPM dari Biro Kesra,” ujarnya.
Dana sebesar Rp44,15 miliar tersebut dialokasikan kepada tujuh PTN dengan rincian sebagai berikut: Universitas Mulawarman (Unmul) menerima Rp22.454.300.000, Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) Rp6.382.100.000, UIN Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Rp4.898.600.000.
Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Rp4.680.500.000, Politeknik Kesehatan Kemenkes Samarinda Rp3.562.940.000, Politeknik Negeri Balikpapan Rp1.570.360.000, dan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Rp604.800.000.
Sementara itu, untuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS), pencairan dana akan dilakukan setelah seluruh kelengkapan administrasi dan prosedur hibah daerah terpenuhi.
Gubernur juga mengimbau agar pimpinan kampus penerima segera mengecek rekening institusi masing-masing dan menyalurkan dana tersebut kepada mahasiswa.
Dengan cairnya dana Gratispol ini, mahasiswa yang sempat membayar UKT sebelumnya diharapkan bisa segera mendapatkan pengembalian atau potongan biaya kuliah. (*)


















