PORTALBALIKPAPAN.COM – Jaringan Alumni AS Network (AAN) melaksanakan persiapan onboarding bagi para pesertanya pada 1 Desember 2025.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat konektivitas dan kolaborasi lintas wilayah antara alumni program pertukaran dan beasiswa yang didanai Pemerintah Amerika Serikat. AAN menjadi wadah untuk menghubungkan para alumni sekaligus menyediakan peluang kolaborasi, pelatihan, dan dukungan pengembangan proyek.
AAN terdiri dari anggota yang tersebar di berbagai pulau dan dikelompokkan dalam lima wilayah, yaitu Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan, dan Indonesia Timur.
Jaringan ini dibentuk untuk memperkuat jejaring alumni yang saling mendukung serta mendorong kolaborasi dalam berbagai inisiatif sosial di masing-masing daerah.
Pada Desember 2025, AAN akan menggelar rangkaian pelatihan yang mencakup analisis isu komunitas, metode design thinking, keterampilan kolaborasi dan komunikasi, kepemimpinan berbasis empati, serta perencanaan proyek dan pembangunan tim. Setiap kelompok nantinya akan mempresentasikan rencana aksi mereka melalui sesi pitching.
Dari wilayah Kalimantan, para alumni membentuk tim bernama Sakaraska, singkatan dari Sampan Karsa Alumni AS–Kalimantan.
Nama tersebut menggambarkan identitas sungai yang menjadi bagian penting kehidupan masyarakat Kalimantan melalui simbol sampan, sedangkan kata karsa mencerminkan tekad dan inisiatif untuk memulai perubahan.
Sakaraska diposisikan sebagai “perahu yang digerakkan oleh tujuan” yang menghubungkan provinsi-provinsi di Kalimantan serta memperkuat kesinambungan jejaring alumni.
Fokus tim ini diarahkan pada pemberdayaan pemuda dan pengembangan kewirausahaan, dua isu yang dianggap relevan dengan minat dan kebutuhan pemuda Kalimantan.
Tim Sakaraska dihuni oleh alumni dari berbagai program prestisius. Theo Nugraha dari OneBeat 2022 bertindak sebagai project leader. Ario Maulana dari YSEALI Academic Fellowship Program 2025 bertugas sebagai project secretary. Chairunnisa, alumni Fulbright Program jenjang magister 2023–2025, menangani bidang kreatif dan dokumentasi. Misbahul Aslam dari English Access Microscholarship Program 2025 bertanggung jawab pada sumber daya manusia dan komunikasi.
Rahman Putra, alumni YSEALI Academic Fellowship 2017, dan Sukarti dari International Visitor Leadership Program 2024 mengisi peran keuangan dan bendahara.
Para anggota tim membawa pengalaman dan keahlian yang beragam sehingga diharapkan dapat memperkuat kolaborasi dan inovasi dalam upaya mendorong perubahan positif di Kalimantan. (*/pr/mt)














