PORTALBALIKPAPAN.COM, Nusantara — Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) meningkatkan pengawasan terhadap keamanan dan mutu pangan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026.
Pengetatan itu dilakukan bersama Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Balikpapan melalui inspeksi ke sejumlah fasilitas distribusi pangan pada Selasa (9/12).
Pengawasan lapangan digelar di beberapa lokasi yang menjadi pusat aktivitas masyarakat. Kegiatan tersebut bertujuan memastikan produk yang beredar memenuhi persyaratan keamanan pangan, seiring perkiraan meningkatnya kunjungan wisatawan ke Nusantara.
Direktur Ketahanan Pangan OIKN, P. Setia Lenggono, menyampaikan bahwa pemeriksaan berkala menjadi bagian dari upaya menjaga kesehatan warga, khususnya pada periode hari besar.
“Pengawasan ini tidak hanya bersifat rutin, tetapi merupakan komitmen untuk memberi perlindungan bagi masyarakat, terlebih menjelang libur Natal dan Tahun Baru,” katanya.
Dalam inspeksi itu, petugas menemukan sejumlah produk dengan kemasan rusak serta mendekati masa kedaluwarsa. Tim juga mengingatkan pelaku usaha agar menerapkan tata kelola penyimpanan sesuai Good Handling Practices (GHP).
Langkah tersebut ditujukan untuk mencegah peredaran pangan tidak layak konsumsi, termasuk produk kedaluwarsa, rusak, ilegal, atau yang berpotensi menimbulkan risiko kesehatan, terutama di tengah meningkatnya mobilitas warga dan wisatawan.
Kepala Balai POM Balikpapan, Gerson Pararak, mengapresiasi kolaborasi yang dijalankan OIKN.
“Kami menyambut baik sinergi ini dan berharap kegiatan pengawasan dapat berlanjut, termasuk pengendalian hama serta pemeriksaan rutin terhadap rak dan produk yang dijual,” ujarnya.
OIKN menegaskan bahwa pengawasan pangan yang lebih intensif menjadi bagian dari pembangunan kota cerdas dan berstandar internasional, yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat dan pengunjung Nusantara. (*/pr/mt)


















