PORTALBALIKPAPAN.COM – Menjelang periode puncak angkutan udara Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan menggelar rapat Airport Security Committee (ASC) ke-6 dan Facilitation Committee (FAL) ke-2.
Kegiatan yang menjadi agenda rutin sesuai amanat KM 39 Tahun 2024 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional serta PM 10 Tahun 2024 tentang Fasilitasi Pelayanan, dibuka oleh General Manager Bandara SAMS Sepinggan, Iwan Novi Hantoro.
Hadir pula Agus Sina mewakili CEO Regional VI PT Angkasa Pura Indonesia, Kapten Nur Hidayat mewakili Komandan Lanud Dhomber, serta Muhammad Arif mewakili Kepala Otoritas Bandara Wilayah VII.
Rapat yang berlangsung di Gedung Serba Guna Kantor Cabang Bandara SAMS Sepinggan ini dihadiri unsur ASC dan FAL, termasuk TNI, Polri, BIN, Basarnas, Dinas Perhubungan, CIQ, BMKG, Balai Karantina Kesehatan, serta berbagai pemangku kepentingan bandara lainnya.
Dalam sambutannya, Iwan menekankan pentingnya kesiapan bersama menghadapi lonjakan aktivitas bandara pada masa Nataru. Ia menyebut peningkatan jumlah penerbangan, kepadatan terminal, dan kebutuhan navigasi membutuhkan langkah antisipatif dari seluruh pihak.
“Koordinasi lintas sektor adalah kunci keberhasilan penyelenggara angkutan udara yang aman, selamat, lancar, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh pihak untuk meningkatkan kerja sama, komunikasi, dan kewaspadaan dalam menghadapi periode Nataru ini,” ungkap Iwan.
Iwan juga menggarisbawahi sejumlah aspek strategis yang perlu diperkuat, mulai dari ketersediaan personel, kesiapan fasilitas terminal, apron dan sisi udara, keandalan peralatan navigasi, pengaturan slot time, manajemen pergerakan pesawat, hingga mitigasi cuaca ekstrem dan pengendalian antrean penumpang serta bagasi.
Sebagai tindak lanjut, Bandara SAMS Sepinggan menyiapkan Posko Terpadu Angkutan Udara Nataru 2025/2026 yang akan beroperasi selama 21 hari, yakni 15 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
Menutup sambutannya, Iwan menegaskan pentingnya forum ASC dan FAL sebagai ruang evaluasi dan penyelarasan prosedur antarinstansi.
“Saya berharap kita dapat mengevaluasi pelaksanaan fasilitas dan prosedur FAL yang telah berjalan, termasuk aspek keamanan, keselamatan, pelayanan, dan efisiensi operasional,” harapnya.
“Membahas isu-isu strategis yang berpotensi memengaruhi kelancaran operasi penerbangan, baik pada sisi udara maupun sisi darat, serta menetapkan rekomendasi dan rencana tindak lanjut, agar setiap hasil diskusi dapat diimplementasikan secara terukur dan konsisten oleh seluruh pihak terkait,” tegasnya.
Rapat ditutup dengan komitmen bersama seluruh stakeholder untuk memperkuat sinergi demi kelancaran operasional bandara selama periode libur akhir tahun. (mhd)


















