PORTALBALIKPAPAN.COM – Cuaca panas akhir-akhir ini sering melanda Kota Balikpapan. Menanggapi hal itu, Badan Metrologi, Klimatologi dan Geofisika menyebutkan hal tersebut akibat gelombang panas atau heatewave dari sebagian besar negara di Asia Selatan.
Selama ini sebagian besar masyarakat Balikpapan merasakan panas yang tak biasa, bahkan tak jarang menyebut seakan matahari berada sejengkal di atas kepala.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Diyan Novrida mengaku semenjak pekan lalu hingga hari ini, hampir sebagian besar negara-negara di Asia Selatan masih terdampak gelombang panas.
“Gelombang panas Asia masih berlangsung, namun tidak terjadi di Indonesia. Sebab itu, masyarakat kami imbau agar tidak panik dan tetap waspada,” ucapnya, Jumat, (5/5/2023).
Ia mengungkapkan Badan Meteorologi di negara-negara Asia seperti Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand dan Laos telah melaporkan kejadian suhu panas lebih dari 40 derajat celcius. Kondisi ini telah berlangsung beberapa hari belakangan dengan rekor-rekor baru suhu maksimum di wilayahnya.
Sedangkan 10 kota terpanas di Asia lainnya terjadi sebagian besar berada di Myanmar dan India.
Di Indonesia, saat ini, suhu maksimum harian tercatat mencapai 37,2 derajat celsius di stasiun pengamatan BMKG di Ciputat pada pekan lalu. Meskipun demikian, secara umum suhu tertinggi yang tercatat di beberapa lokasi berada pada kisaran 34 – 36 derajat celsius hingga saat ini.
“Para pakar iklim menyimpulkan bahwa tren pemanasan global dan perubahan iklim yang terus terjadi hingga saat ini, berkontribusi menjadikan gelombang panas semakin berpeluang terjadi lebih sering,” ungkapnya. (Gopek Goceng)