PORTALBALIKPAPAN.COM – DPP Persatuan Pemuda Dayak (Perpedayak) Indonesia melaksanakan penyerahan SK kepengurusan DPD Perpedayak Kota Balikpapan pada Sabtu Malam (25/5/2024).
Kegiatan yang dilaksanakan di Cafe Baca Gunung Pasir ini dihadiri secara langsung oleh ketua DPP Perpedayak Indonesia Areston Dayano beserta jajaran pengurus serta anggota yang ada di Balikpapan.
Areston menjelaskan, dalam kegiatan tersebut untuk mempersiapkan pelaksanaan kegiatan hari jadinya yang ke 3, kegiatan budaya dan kongres pada bulan Juni mendatang yang direncanakan berlangsung di BSCC Dome yang direncanakan dihadiri seluruh kepengurus yang ada di Kaltim dan Kalteng.
“Kita sudah mendapatkan ijin untuk menggunakan BSCC Dome di tanggal 28 dan 29, kemarin kita sudah bertemu Gubernur dan beliau bersedia untuk hadir untuk membuka kongres kita,” kata Areston.
Areston menambahkan untuk saat ini anggota Perpedayak yang aktif di Balikpapan sendiri berjumlah lebih dari 300 orang siap untuk menyukseskan kegiatan di bulan Juni mendatang.
Dirinya berharap organisasi Perpedayak Indonesia bisa menjadi rumah besar bagi pengurus dan anggota yang tidak hanya suku Dayak saja namun terdiri dari berbagai macam suku dan agamanya.
“Dapat merangkul semua suku. Harapan kita DPD itu tidak sekedar ada tapi benar-benar berkembang kemudian bisa bersinergi dengan pemerintah setempat dengan aparat negara baik itu TNI-POLRI,” harapnya.
Areston melanjutkan, yang paling penting menurutnya menjaga marwah organisasi serta menjaga adat istiadat budaya dimanapun berada.
Menanggapi adanya Pilkada serentak baik pemilihan Gubernur dan Walikota Balikpapan dalam waktu dekat ini pihaknya dalam posisi netral.
“Bahwa organisasi kami pada posisi netral dan siap menjaga ketentraman, keamanan dan beharap pilkada yg aman damai,” jelasnya.
Hanya saja dirinya berharap terkait pemilihan walikota nanti ada beberapa kontestan, tidak hanya satu pasang calon yang melawan kotak kosong seperti pilkada sebelumnya.
“Kami berharap agar ada kandidat-kandidat lain yang akan maju diusung oleh partai-partai politik atau perorangan supaya masyarakat Balikpapan punya pilihan, jangan kayak pilkada sebelumnya terkesan monopoli oleh satu pasangan calon walikota saja” pungkasnya. (mhd)
Simak dan ikuti berita kami lainnya di Google News