PORTALBALIKPAPAN.COM – Dua maskapai di Indonesia, Garuda Indonesia dan Air Asia resmi mengumumkan imbauan terkait Samsung Galaxy Note 7.
Hal ini dilakukan menyusul sikap Federal Aviation Administration, FAA, yang melarang mengoperasikan telepon selular itu setelah ada laporan masalah dengan perangkat baterainya
Seperti dikutip dari Instagram Garuda Indonesia Balikpapan, maskapai kebanggaan negeri tersebut mengumumkan pelarangan menghidupkan dan mencharge unit Samsung Galaxy Note 7 didalam pesawat.
Tidak hanya itu, ponsel flagship seharga 10 juta lebih ini pun dilarang untuk dimasukkan kedalam bagasi pesawat.
“Garuda Indonesia secara tegas meminta kepada seluruh penumpang untuk tidak mengoperasikan handphone selama penerbangan sesuai pemberitahuan resmi FAA mengenai Samsung Galaxy Note 7,” kata VP Corporate Communications Garuda Indonesia, Benny S Butarbutar, Minggu (11/09).
“Imbauan FAA berkaitan dengan aspek keamanan dan keselamatan penerbangan. Kedepannya kami akan mengevaluasi imbauan ini sampai dengan adanya informasi resmi dari FAA,” tambah Benny.
Sebelumnya dikabarkan unit Samsung Galaxy Note 7 yang sudah beredar mengalami permasalahan pada batreinya. Permasalahan ini menyebabkan unit Samsung Galaxy Note 7 mudah panas dan meledak saat di charge.
Pihak Samsung pun kemudian menarik semua unit yang sudah beredar termasuk yang telah berada ditangan user. Samsung berjanji akan segera memperbaiki permasalahan tersebut dan mengganti semua unit Samsung Galaxy Note 7 dengan yang baru. (lim)
