PORTALBALIKPAPAN.COM, Jakarta – Gubernur Kalimantan Timur, Dr. H. Rudy Mas’ud, menerima penghargaan sebagai Top Pembina BUMD 2025 dalam ajang Top BUMD Awards 2025 yang digelar di Dian Ballroom, Hotel Raffles Jakarta, Senin (28/4/2025).
Penghargaan tersebut menjadi bentuk apresiasi atas dukungan dan pembinaan yang dilakukannya terhadap dua BUMD andalan Kaltim, PT Migas Mandiri Pratama (MMP) Kalimantan Timur dan Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Bankaltimtara).
Kedua perusahaan daerah itu juga berhasil meraih predikat Top BUMD Awards 2025 Bintang 4 untuk kategori BUMD Aneka Usaha.
Penghargaan ini diberikan dalam rangkaian acara bertema “Tata Kelola dan Digitalisasi dalam Membangun Kinerja Bisnis dan Layanan BUMD”.
Gubernur Rudy Mas’ud yang akrab disapa Gubernur Harum mengapresiasi capaian tersebut namun mendorong agar kinerja terus ditingkatkan.
“BUMD Kaltim ke depan harus tampil dalam nominasi-nominasi terbaik nasional. Kita sudah sedikit, gak pula jadi yang terbaik. Harapan saya Kalimantan Timur harus jadi yang terbaik ke depan,” tegasnya usai menerima penghargaan.
Ia juga menekankan pentingnya pembelajaran dari daerah lain yang lebih maju dalam pengelolaan BUMD, seperti Provinsi Jawa Tengah.
“Kita harapkan BUMD-BUMD kita bisa mengimbangi Jawa Tengah yang BUMD-nya banyak sekali lebih dari 100. Kaltim baru 8. Kita nanti bisa belajar ke Jawa Tengah,” tambahnya.
Dalam konteks pengembangan ke depan, digitalisasi menjadi aspek penting yang menurutnya harus dibarengi dengan pembenahan sistem offline terlebih dahulu.
“Namun sebelumnya harus diperbaiki dulu offline-nya. Offline harus bagus dulu,” imbuh Gubernur Harum. Ia menegaskan kembali, “Harapannya semua harus bisa jadi yang terbaik. Karena Kaltim punya potensi yang luar biasa untuk itu. Hari ini manajemennya yang harus kita benahi dulu.”
Sementara itu, Direktur Utama PT MMP Kalimantan Timur, Edy Kurniawan, mengungkapkan bahwa sejak 2022 pihaknya sudah mulai menerapkan sistem digitalisasi untuk menunjang transparansi dan efisiensi.
“Untuk digitalisasi kami sudah menerapkan ERP MMP (Enterpreneur Resource Planning). Yakni aplikasi yang membuat segala administrasi perkantoran, pembukuan keuangan dari anak perusahaan ke induk terkoneksi dan terbaca. Bahkan tol hingga pemakaian BBM, visum perjalanan dinas juga masuk dalam aplikasi ini,” beber Edy.
Ketua penyelenggara Top BUMD Awards 2025, Lufti Handayani, menjelaskan bahwa penghargaan ini telah berlangsung sejak 2016 dan tahun ini melibatkan penilaian terhadap 238 BUMD di seluruh Indonesia.
“Kalau BUMD maju, daerah maju. Kalau daerah maju, Indonesia pasti maju. Kami ingin bangun Indonesia dari daerah-daerah. Lebih banyak BUMD memberi kontribusi bagi pembangunan daerah,” ujarnya.
Proses penjurian dilakukan sejak Desember 2024 hingga April 2025 dan dipimpin oleh Prof. Djohermansyah Djohan, mantan Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri. (*/pemprovkaltim/ih)