PORTALBALIKPAPAN.COM, Jakarta – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melalui program SheHacks resmi memperkenalkan inisiatif baru bernama Pandu Perempuan Daerah (PaPeDa).
Program ini ditujukan untuk memperkuat peran perempuan di daerah agar mampu menghadirkan solusi berbasis teknologi yang relevan dengan kebutuhan komunitasnya.
SheHacks sebelumnya dikenal sebagai gerakan yang fokus mengurangi kesenjangan gender dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.
Lewat PaPeDa, jangkauan program kini diperluas dengan memberikan pembekalan bagi perempuan di komunitas lokal agar bisa menguasai keterampilan praktis.
Rangkaian kegiatan PaPeDa dimulai dari sesi daring, dilanjutkan bootcamp satu hari untuk 15 peserta terbaik, lalu berlanjut dengan pendampingan online serta implementasi proyek percontohan di wilayah masing-masing.
Program ini digagas dengan dukungan UN Women dan Kumpul.id. Dari total 86 pemimpin komunitas perempuan yang mendaftar, akan dipilih 30 peserta terbaik, kemudian disaring menjadi 15, hingga ditetapkan delapan finalis.
Para finalis berkesempatan mempresentasikan hasil proyek percontohan, memperluas jejaring, hingga membuka peluang pendanaan. Mereka juga akan memperoleh Sertifikasi PaPeDa serta hak menyelenggarakan mini SheHacks secara mandiri di daerahnya.
Director and Chief Human Resource Officer IOH, Irsyad Sahroni, menegaskan bahwa pihaknya ingin memastikan perempuan di daerah memperoleh kesempatan yang setara dengan di kota besar.
“Komitmen Indosat dalam memberdayakan masyarakat Indonesia tidak hanya berfokus di perkotaan, tetapi juga diperluas hingga ke daerah. Melalui inisiatif PaPeDa, kami ingin memastikan para perempuan di daerah mendapatkan akses yang setara untuk mengembangkan potensi mereka. Kami meyakini perempuan memiliki peran penting sebagai penggerak perubahan dan bagian dari ruang kolaborasi yang membangun komunitas,” ujar Irsyad.
Sementara itu, Head of Programme UN Women Indonesia, Dwi Faiz, menilai PaPeDa merupakan langkah penting dalam memperkuat ketangguhan komunitas sekaligus membuka peluang inovasi baru.
“Kerja sama UN Women dengan Indosat telah terjalin selama lebih dari lima tahun untuk mendukung perempuan Indonesia menciptakan inovasi wirausaha berbasis teknologi. Kali ini, melalui program PaPeDa, kami melihat langkah signifikan untuk memperkuat ketangguhan komunitas, khususnya dalam menghadapi tantangan besar. UN Women yakin para perempuan pemimpin komunitas yang terlibat dalam PaPeDa akan menjadi penggerak perubahan yang lebih luas,” kata Dwi Faiz.
Indosat menargetkan program ini tidak hanya menghasilkan delapan perempuan penggerak terbaik, tetapi juga melahirkan gelombang baru kepemimpinan perempuan di berbagai daerah Indonesia.
Dengan bekal keterampilan yang diberikan, para peserta diharapkan semakin percaya diri dan mampu membawa perubahan positif bagi lingkungannya. (ads/fr)