PORTALBALIKPAPAN.COM – Sejak pandemi 2020, banyak hal telah berubah. Salah satunya cara berbelanja masyarakat di dunia termasuk di Indonesia. Hal itu diutarakan anggota Komisi II DPRD Kaltim, Encik Wardani.
Ia bilang, pola belanja masyarakat di Kalimantan Timur mau tak mau ikut beralih dari belanja di tempat (offline) menuju belaja secara daring (online).
Belum lagi kehadiran generasi milenial dan generasi Z yang menjadi target pasar dari banyak produk yang dijual secara daring.
Hal tersebut memaksa para pelaku usaha dan bisnis di seluruh sektor kian beralih ke daring.
Karena itu, Encik meminta kepada pelaku usaha dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kaltim untuk serius belajar mengaplikasikan lokapasar atau yang sering dikenal marketplace.
Saat ini, menurutnya, marketplace sangat digandrungi banyak konsumen terutama generasi muda.
“Sebab cara berbelanjanya mudah dan nyaman. Hanya dengan beberapa klik saja, barang akan sampai,” ujarnya, di Samarinda, kemarin.
Untuk itu, Encik Wardani mendorong para pelaku usaha dan pelaku UMKM sedini mungkin mempelajari teknologi terutama cara berjualan dan promosi di marketplace.
“Perlu ya karena sekarang sudah zaman generasi z dan milenial. Dunia online itu sudah jadi kewajiban UMKM agar mereka mempelajarinya, menguasainya. Sehingga bisa scale up tidak hanya jualan offline,” jelasnya di Gedung E DPRD Kaltim.
“Tak bisa kita pungkiri bahwa UMKM ini, salah satu penyangga dan penopang ekonomi di daerah sehingga perlu mengikuti zaman,” imbuh Encik Wardani.
Menurutnya marketplace juga sangat meringankan beban pelaku usaha dan UMKM dalam mempromosikan produknya. Tidak banyak biaya yang harus dibayar.
Pelaku UMKM hanya perlu melengkapi detail foto dan deskripsi produk, serta melakukan promosi secara gratis menggunakan media sosial usahanya.
Jangkauan promosi dan target pasar dapat melintasi pulau hingga negara. Tentu hal ini menjadi salah satu keuntungan menggunakan marketplace. Cara menggunakan aplikasi marketplace juga sangat mudah.
Ia berharap dengan hadirnya marketplace sebagai alat bantu pemasaran dan promosi, UMKM di Kaltim bisa semakin berjaya dan maju.
“Sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” pesan Encik. (Adv/ Lrs)