PORTALBALIKPAPAN.COM – Anggota DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra, mengungkapkan bahwa meskipun Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang membanggakan. Tapi sayang, masih ada tantangan untuk mengejar ketertinggalan di beberapa daerah.
Ia menjelaskan, meski secara keseluruhan Kaltim memiliki angka IPM yang cukup baik, ada tiga kabupaten yang masih berada di bawah rata-rata nasional, yaitu Penajam Paser Utara, Kutai Barat, dan Mahakam Ulu.
“Ini tentu hal yang dibanggakan, tapi kita harus berhati-hati. Ternyata masih ada tiga kabupaten/kota yang di bawah rata-rata nasional, yaitu Penajam Paser Utara, Kutai Barat, Mahakam Ulu, jadi ini kita harus mengejar ketertinggalan tersebut,” ujarnya.
Andi Satya menambahkan bahwa angka harapan hidup di Kaltim juga mengalami peningkatan yang signifikan. Saat ini, usia harapan hidup bayi yang lahir di Kaltim tercatat mencapai 74 tahun, sebuah prestasi yang menunjukkan kemajuan dalam bidang kesehatan dan kualitas hidup masyarakat.
“Saat ini jika ada seorang bayi lahir di Kalimantan Timur, maka usia harapan hidupnya 74 tahun,” jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa meskipun angka tersebut cukup tinggi, masih ada upaya yang harus dilakukan untuk lebih meratakan pencapaian ini di seluruh wilayah Kaltim.
Lebih lanjut, Andi menyampaikan kebanggaannya terhadap kinerja kota-kota di Kaltim dalam meningkatkan IPM, dengan Samarinda sebagai yang tertinggi dengan angka 82,6.
“Alhamdulillah, seluruh kabupaten/kota di Kaltim berada di atas rata-rata nasional. Tertinggi ada di Samarinda dengan angka 82,6. Ini kinerja luar biasa dari Wali Kota Andi Harun,” tambahnya.
Ia juga menyebutkan bahwa Balikpapan dan Bontang mengikuti di peringkat berikutnya, menunjukkan kerja keras pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup warganya.
Andi berharap, dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, ketertinggalan yang ada dapat segera teratasi. (ADV/ Hpn)