PORTALBALIKPAPAN.COM – Dorongan penguatan koperasi kembali mengemuka, saat perhatian pemerintah daerah tertuju pada upaya membangun ekonomi kerakyatan yang stabil dan berkelanjutan.
Koperasi dipandang sebagai instrumen penting membuka akses pembiayaan, meningkatkan kapasitas usaha kecil, serta memperkuat struktur ekonomi lokal di berbagai wilayah Kaltim.
Terutama hadirnya Koperasi Merah Putih, diharapkan mampu memberikan peran siginifikan terhadap kesejahteraan masyarakat, utamanya para petani.
“Saya melihat potensi Koperasi Merah Putih ini sangat besar untuk dikembangkan terlebih dukungan pembiayaannya dari Kementerian” sebut Sekretaris Komisi I DPRD Kalimantan Timur, Salehuddin, Jumat.
Ia menegaskan, setiap daerah memiliki karakteristik ekonomi berbeda, yang dapat menjadi dasar pengembangan koperasi sesuai kebutuhan dan keunggulan lokal masing-masing.
“Juga cukup signifikan setiap wilayah punya keunggulan masing masing dengan mengembangkan koperasi sesuai, dengan potensi lokalnya nilai ekonomi masyarakat bisa meningkat lebih cepat” ujar Salehuddin.
Masalah administrasi menjadi sorotan utama, sebab masih banyak koperasi yang tumbuh tanpa tata kelola yang baik.
Sehingga, menurut Salehuddin, tak dapat mengakses bantuan atau pembiayaan dari pemerintah maupun lembaga lain.
“Untuk administrasi yang berantakan membuat banyak koperasi gagal berkembang, apalagi legalitas yang tidak lengkap membatasi akses koperasi untuk mendapatkan bantuan atau pembiayaan” kata Salehuddin.
Kondisi itu menunjukkan bahwa keberadaan koperasi tidak cukup hanya dibentuk, tetapi harus dibarengi dengan pendampingan yang konsisten agar mampu bertahan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat luas.
“Ini yang tidak boleh terulang, koperasi itu harus dipastikan berjalan bukan hanya ada di atas kertas instrumen pengawasan dan pendampingan harus aktif dan konsisten” tandas Salehuddin.
Melihat persoalan ini, Salehuddin menyampaikan harapan agar di Kabupaten Kutai Kartanegara dapat hadir, satu atau dua koperasi percontohan yang benar-benar menunjukkan standar tata kelola yang baik bagi daerah lain.
“Ke depan, saya berharap di Kabupaten Kutai Kartanegara ada setidaknya satu atau dua koperasi, yang bisa menjadi pilot project. Hal ini akan menjadi contoh nyata bagaimana koperasi bisa dikelola dengan baik” sebut Salehuddin.
Ia juga mengatakan Koperasi Merah Putih harus mampu membuktikan ekonomi kerakyatan bisa menjadi kekuatan besar bila dikelola benar. Sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara lebih merata. (ADV/ Lrs)















