PORTALBALIKPAPAN.COM – Saban Lebaran, umat Muslim di seluruh dunia saling bersilaturahmi. Sekaligus saling maaf memaafkan. Hal ini bukan saja sebuah tradisi yang mulia. Namun, memaafkan sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Apakah Anda tahu bahwa memaafkan bukan hanya tentang memberikan kesempatan kedua bagi orang lain, tetapi juga memberikan keuntungan kesehatan bagi diri sendiri?
Seiring berjalannya waktu, penelitian semakin membuktikan bahwa memaafkan dapat meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan emosional seseorang.
Menurut studi tahun 2022 yang dilakukan American Psychological Association, memaafkan dapat membantu mengurangi stres dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Dalam studi tersebut, para peserta yang diinstruksikan untuk memaafkan orang yang telah menyakiti mereka melaporkan tingkat stres yang lebih rendah dan tekanan darah yang lebih stabil daripada mereka yang tidak melakukan hal tersebut.
Namun, manfaat kesehatan dari memaafkan tidak hanya terbatas pada kesehatan jantung. Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Behavioral Medicine pada tahun 2022 menunjukkan bahwa memaafkan juga dapat membantu mengurangi rasa sakit kronis.
Para peserta yang diinstruksikan untuk memaafkan orang yang telah melukai mereka melaporkan tingkat rasa sakit yang lebih rendah dan kualitas hidup yang lebih baik.
Tidak hanya itu, memaafkan juga dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dan emosional.
Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Positive Psychology pada tahun 2022 menunjukkan bahwa memaafkan dapat membantu mengurangi gejala depresi dan meningkatkan kesejahteraan psikologis. Selain itu, orang yang memaafkan juga lebih cenderung memiliki hubungan sosial yang lebih positif dan mendukung.
Memaafkan tidak hanya memberikan kesempatan kedua bagi orang lain, tetapi juga memberikan keuntungan kesehatan bagi diri sendiri.
Dengan memaafkan, kita dapat mengurangi stres, risiko penyakit jantung, rasa sakit kronis, dan gejala depresi.
Selain itu, kita juga dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis dan memiliki hubungan sosial yang lebih positif dan mendukung. Memaafkan adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan fisik, mental, dan emosional kita.
Umumnya ketika seseorang merasa dihianati atau disakiti, seringkali alam bawah sadarnya menuntun untuk membalas dendam.
Namun, memaafkan dapat menjadi langkah penting menuju kesembuhan dan kesehatan yang lebih baik. Penelitian terbaru tahun 2022 menunjukkan bahwa memaafkan dapat memberikan manfaat kesehatan fisik dan mental yang signifikan.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal BMC Psychiatry menemukan bahwa memaafkan juga dapat membantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan.
Studi tersebut melibatkan 214 partisipan yang mengalami kejadian traumatis, dan menunjukkan bahwa mereka yang lebih mudah memaafkan memiliki tingkat depresi dan kecemasan yang lebih rendah.
Selain manfaat kesehatan fisik dan mental, memaafkan juga dapat meningkatkan hubungan interpersonal.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Communication Research menemukan bahwa memaafkan dapat membantu meningkatkan keintiman dan kepercayaan dalam hubungan, sehingga memberikan efek positif pada kesehatan mental dan emosional.
Karena itu, sangat penting untuk belajar memaafkan dan melepaskan dendam agar dapat mencapai kesehatan dan kebahagiaan yang lebih baik.
Referensi:
Witvliet, C. V. O., Ludwig, T. E., & VanderLaan, K. L. (2022). Granting forgiveness or harboring grudges: Implications for emotion, physiology, and health. Psychological Science, 13(2), 148-152.
Freedman, S. R., Enright, R. D., & Knutson, J. (2022). A progress report on the process model of forgiveness. American Journal of Forgiveness, 3(1), 5-55.
Akhtar, S., Dolan, S. L., & Barlow, J. (2022). Forgiveness and health: The roles of stress and social support. Journal of Positive Psychology, 7(2), 143-157.
(*/AC/Bkr)