PORTALBALIKPAPAN.COM – Seorang warga Balikpapan berinisial EV harus merelakan uang hampir Rp15 juta raib setelah menjadi korban penipuan belanja elektronik secara daring.
Pelaku mengatasnamakan salah satu toko elektronik besar di Balikpapan dan menjerat korban dengan modus pembayaran bertahap hingga barcode pengembalian dana palsu.
EV menuturkan awal mula kejadian saat dirinya mencari nomor kontak toko elektronik melalui Google. Nomor yang tertera kemudian mengarahkannya untuk berkomunikasi via WhatsApp, bahkan dialihkan ke nomor lain yang mengaku khusus menangani produk Sony.
“Awalnya saya mau beli TV, dapat nomor dari Google. Setelah itu saya diarahkan ke WA, lalu ke nomor lain yang katanya khusus urus merk Sony,” ujarnya, Rabu (17/9/2025).
Korban sempat menerima faktur pembelian palsu dan diminta mentransfer uang muka sebesar Rp4,49 juta pada 14 September 2025.
Keesokan harinya, EV kembali melunasi Rp4 juta, lalu Rp2,2 juta dengan alasan terjadi kekeliruan harga. “Mereka bilang harus dilunasi dulu supaya barang bisa dikirim. Saya ikuti saja, karena terlihat meyakinkan,” tambahnya.
Puncaknya, EV dijebak melalui barcode yang diklaim sebagai syarat pengembalian dana. Setelah memindai, saldo rekeningnya justru berkurang lagi Rp4 juta.
“Saya sempat ragu, tapi mereka meyakinkan itu bukan barcode pembayaran. Begitu saya scan, saldo langsung terpotong. Baru sadar kalau saya ditipu,” ungkapnya.
Usai kejadian, EV berupaya menghubungi kembali nomor pelaku, namun tidak mendapat respons.
“Saya coba telpon lagi, tapi tidak bisa. Di WhatsApp hanya centang satu, kemungkinan nomor saya sudah diblokir atau nomor mereka yang dimatikan,” jelasnya.
EV pun segera melapor ke pihak bank dan kepolisian dengan harapan pelaku bisa tertangkap dan uangnya bisa kembali. (ih)