PORTALBALIKPAPAN.COM – Pemerintah terus merampungkan infratruktur Ibu Kota Nusantara, salah satu akses dari Balikpapan ke IKN. Waktu tempuh Balikpapan–IKN kini bisa hanya sekitar satu jam setelah PT Hutama Karya (Persero) merampungkan Jalan Tol IKN Seksi 3A Karangjoang–KKT Kariangau.
Tol ini punya panjang 9,275 km, yang saat ini ruas tolnya sudah memasuki tahap Provisional Hand Over (PHO) sebelum uji coba operasional.
Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, mengatakan pembangunan tol selesai lebih cepat dari target kontrak Desember 2025.
Jalan tol ini terhubung dengan Tol Balikpapan–Samarinda (Balsam) sehingga memangkas perjalanan dari sebelumnya 2–3 jam menjadi satu jam.
“Akses lebih singkat akan mendukung mobilitas masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha,” ujar Adjib dalam keterangan resmi dikutip, Rabu (20/8/2025).
Menurutnya, tol dengan tiga lajur selebar 16,15 meter dilengkapi tiga jembatan yang melintasi Sungai Wain sepanjang sekitar 1.135 meter, empat overpass, dan satu underpass.
Selain itu, lanjutnya, konstruksi memadukan jalan elevated sepanjang 3,97 km dan at grade 4,17 km.
Serta menjadi satu-satunya jalan tol di Indonesia yang melintasi tiga sungai berkelok yang dilewati kapal tongkang.
Namun, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono menegaskan ruas ini belum bisa langsung dibuka penuh untuk umum.
Ia menjelaskan masih ada seksi 3B hingga 6A serta 6B yang belum rampung, termasuk jembatan satwa yang masih memiliki perancah dan menjadi kendala bagi kendaraan besar. Selain itu masih ada missing link 2,8 km di Seksi 6B2.
“Kalau itu selesai, jalan tol bisa tersambung penuh hingga bunderan Sumbu Barat IKN,” papar Basuki. (Redaksi)
Selain meningkatkan konektivitas, proyek ini juga mencatat dampak positif. Salah satunya menyerap ratusan tenaga kerja, melibatkan UMKM lokal, hingga penghijauan berupa penanaman 25 ribu mangrove. Hutama Karya menyebut selama konstruksi tercatat zero accident dan zero fatality.
Tol Karangjoang–KKT Kariangau akan menjalani masa pemeliharaan 720 hari. Adapun seluruh jaringan tol IKN Seksi 1A–6C ditargetkan beroperasi penuh pada 2028.