PORTALBALIKPAPAN.com – Kecelakaan maut di Simpang Muara Rapak, Balikpapan Utara, Rabu (24/5/2023) malam, menyisakan duka bagi warga. Kecelakaan ini menimbulkan satu korban yang meregang nyawa di lokasi.
Korban berinisial AR (48) warga Borobudur, Muara Rapak, Balikpapan Utara. Dari informasi yang beredar, korban keluar rumah dengan motornya untuk mencari makan. Tapi naas, saat berada di lampu merah Rapak, korban dihantam truk bertonase besar hingga tewas di tempat.
Menurut saksi mata, Kana (48) sopir angkot yang berada di lokasi kejadian, menyampaikan, truk yang mengangkat box kontainer berukuran besar berplat KT 8846 AJ.
Truk itu, sambungnya, terlihat melintas dari jalan Soekarno Hatta menuju lampu merah Simpang Rapak, namun tetiba belok ke arah pembatas jalan.
“Saya lagi di lampu merah, lagi lihat jam kemudian langsung wuss, persis di samping mobil saya,” ungkapnya di lokasi kejadian, tadi malam.
Truk itu, lanjutnya, diduga hilang kendali lantaran rem blong. Truk kemudian menabrak korban yang mengendarai motor Yamaha Jupiter MX Nopol KT 2238 ZC warna biru. Korban AR, mengalami luka berat di kepalanya. Ia pun menghembuskan nafas terakhirnya di lokasi kejadian.
Kana melanjutkan kesaksiannya, saat itu posisi angkot yang dikendarinya tepat berhenti mengikuti arah lampu merah di turunan jalan Soekarno Hatta Simpang Rapak.
Saat melihat truk menabrak pengendara motor, kemudian melaju terus hingga berhenti saat menabrak ruko. Kana lantas turun dari angkotnya mengikuti truk tersebut.
Sopir dan kernet truk melarikan diri sesaat setelah menabrak korban.
“Sopirnya loncat gak tau kemana,” ujar Kana. Ia menyaksikan seorang pria yang keluar dari jendela truk.
Dari tayangan CCTV di ruko itu, tampak tiga orang tengah asyik duduk bersantai. Tetiba truk hijau itu menabrak sebelah ruko saat mereka duduk. Bangunan ruko pun hancur, tiga pemuda tadi langsung lari. Beruntung mereka tidak menjadi korban.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud yang datang ke lokasi, mengucapkan duka cita mendalam atas peristiwa tragis ini.
“Turut berbela sungkawa, kita masih menunggu hasil dari penyelidikan,” ujar Rahmad.
Ihwal rencana pembangunan fly over, menurut Rahmad, ia telah berkordinasi dengan pihak terkait.
“Kita sudah kordinasi dengan PUPR tapi katanya belum diperlukan, maka dalam jangka pendek kita sudah membuat pelebaran jalan, ini kan jalan negara yah,” tuturnya.
Terkait perusahaan pemilik kontainer, Rahmad bilang, akan berkoordinasi dengan asosiasi perusahaan logistik atau pemilik kendaraan tersebut.
Pihaknya akan memastikan kondisi armada tersebut, laik jalan atau tidak.
“Saya berkomitmen, kalau memang truk ini bermasalah izin dan lainnya, saya pastikan izinnya akan dicabut. Saya minta supaya izinnya dicabut,” janji Rahmad. (*/taufik)