PORTALBALIKPAPAN.COM – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Yenni Eviliana, menegaskan urgensi peningkatan pemberdayaan perempuan di desa, khususnya dalam hal pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Yenni menilai, salah satu cara untuk mendorong kemandirian ekonomi perempuan adalah dengan memberikan dukungan lebih besar terhadap UMKM yang dikelola oleh ibu-ibu rumah tangga.
“Di desa, terutama untuk ibu-ibu, penghasilan tambahan dari UMKM sangat penting. Kami harus memikirkan bagaimana ibu-ibu ini bisa lebih mandiri secara ekonomi,” kata Yenni.
Menurutnya, pemberdayaan perempuan di tingkat desa sangat bergantung pada penyediaan akses yang lebih baik terhadap pelatihan, modal, serta pasar untuk produk yang mereka hasilkan.
Di momen ini, Yenni juga menyampaikan harapannya agar anggaran untuk program pemberdayaan perempuan dapat ditingkatkan.
“Pemberdayaan perempuan selama ini masih kurang optimal, semoga ke depan anggaran untuk program ini bisa ditambah. Hal ini berpengaruh langsung terhadap perkembangan ekonomi di kabupaten-kabupaten, terutama di desa-desa,” ujarnya.
Yenni menekankan bahwa meskipun anggaran yang ada saat ini sudah mencukupi, tetapi masih ada banyak potensi yang belum dimaksimalkan untuk mendukung kemandirian perempuan.
Lebih lanjut, Yenni mengungkapkan bahwa pemberdayaan perempuan tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan keluarga, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.
“Pemberdayaan perempuan itu bukan hanya tentang mencukupi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga bagaimana memberikan kesempatan yang lebih luas agar perempuan bisa lebih mandiri dan berdaya. Kalau mereka diberi peluang, saya yakin dampaknya akan sangat besar,” tambahnya.
Yenni berharap agar ke depan, program pemberdayaan perempuan dan pengembangan UMKM di desa dapat menjadi prioritas dalam pembangunan daerah, guna mendorong kemandirian ekonomi masyarakat secara keseluruhan. (ADV/ Hpn)