PORTALBALIKPAPAN.COM – Danau Rawamangun yang belakangan tenar dengan sebutan Danau Cermin, berlokasi di Jalan Rawamangun RT 20 Kelurahan Lamaru, Balikpapan Timur.
Jarak tempuh dari pusat kota ke lokasi ini sekitar 26 kilometer atau kurang lebih 45 menit perjalanan menggunakan kendaraan.
Tak salah jika masyarakat menyebutnya dengan nama Danau Cermin, karena memang danau ini terbilang cukup jernih untuk ukuran danau-danau yang ada di Balikpapan.
Saking jernihnya, air danau berwarna hijau ini bisa memantulkan dengan jelas pepohonan disekelilingnya. Dibawah terik sinar matahari, air danau ini bisa berkilap layaknya cermin, sehingga jika difoto dan dilihat hasilnya, pantulan pepohonan pada air danau ini nyaris sama dengan pepohonan diatasnya.
Meski pemerintah kota Balikpapan belum menetapkan nya sebagai area Wisata Balikpapan, danau ini sudah kerap dikunjungi wisatawan-wisatawan lokal dari berbagai daerah di Balikpapan. Pengunjung didominasi muda-mudi hingga orang dewasa yang hendak berfoto-foto berlatar belakang danau berwarna hijau ini.
Tidak ada informasi pasti siapa yang pertama kali menyebutnya dengan sebutan Danau Cermin, sebab masyarakat sekitar hanya mengenal danau ini dengan sebutan ‘Danau Rawamangun’.
Dan sebagian lagi menyebutnya dengan sebutan ‘Danau Belakang Lapangan Tembak’, karena memang lokasinya terletak tepat dibelakang lapangan tembak yang sering dipergunakan untuk latihan menembak atlet dan anggota TNI-Polri.
Dari informasi yang dihimpun, danau yang kini selalu dikunjungi wisatawan lokal untuk berfoto-foto ini adalah danau yang terbuat secara tidak sengaja pada proyek pengerjaan Lapangan Tembak sekitar tahun 2009 – 2010 lalu.
Bekas urukan tanah proyek yang menjadi cekung, sedikit demi sedikit terisi air dari sumber mata air bawah tanah hingga akhirnya membentuk danau dengan kedalaman kurang lebih 10 meter seperti sekarang ini.
Meski danau ini terbuat secara tidak sengaja, kehadiran danau ini sempat membawa berkah disaat musim kemarau panjang yang terjadi pada akhir tahun 2014 lalu. Puluhan truk pengangkut air dari berbagai daerah berbondong-bondong datang dan mengambil air didanau ini.
Namun informasi dari salah seorang warga sekitar mengatakan, air di danau ini memiliki kadar asam yang tinggi akibat kandungan tanah liat dan batu bara. Sehingga, air danau cermin tidak layak untuk dikonsumsi.
Selain keindahanya, danau cermin lamaru juga memiliki mitos-mitos yang berhubungan dengan dunia ghaib, salah satunya tentang keberadaan ular besar yang menunggu danau ini.
Apalagi, sejak terjadinya kasus tenggelam seorang bocah di danau ini pada tanggal 7 mei 2014 lalu, mitos akan keberadaan ular besar sang penunggu danau ini semakin kuat dan dipercaya oleh masyarakat sekitar.
Terlepas dari mitos yang beredar di masyarakat sekitar, Danau Rawamangun atau Danau Cermin Balikpapan, tetap memiliki keindahan alam tersendiri. Pantulan pepohonan pada airnya yang berwarna hijau dan jernih layaknya cermin, akan dapat memanjakan mata para wisatawan yang berkunjung ke tempat ini. (*)