PORTALBALIKPAPAN.com – Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Balikpapan menutup pelaksanaan operasi SAR terhadap laka kapal 1 MOB di Selat Makassar.
Hal itu disampaikan oleh Kepala KPP Melkyanus Kota pada Kamis (30/3/2023) di kantornya.
“Bahwa pencarian sudah dilaksanakan 7 hari dari tanggal 23 Maret hingga 29 Maret tidak ada tanda-tanda korban ditemukan,” kata Melky.
Lebih lanjut, Melky menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan menyatakan operasi SAR selesai dan ditutup.
“Kepada unsur SAR yang terlibat kami atas nama pimpinan mengucapkan terimakasih atas dukungan dan kerjasamanya,” imbuhnya.
Melky juga menyampaikan untuk korban berjenis kelamin perempuan tersebut belum diketahui identitasnya.
“Sampai saat ini kami belum tahu, dan kami sudah berkoordinasi dengan KSOP Balikpapan maupun Pare-Pare, identitas korban belum diketahui,” jelasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, telah terjadi laka laut yang melibatkan seorang penumpang KM Tidar yang dikabarkan loncat dari kapal di perairan selat Makassar, Balikpapan, Kaltim.
Dari keterangan pers Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Balikpapan penumpang perempuan tersebut belum diketahui identitasnya. Menurut informasi korban melompat dari kapal pada Rabu (22/3/2023) sekira pukul 00.38 Wita.
Kepala KPP Balikpapan Melkyanus Kota menjelaskan pihaknya mendapat laporan pada Kamis (23/3/2023) sekitar pukul 12.20 dari petugas KSOP Pare-Pare, Sulawesi.
“Satu MOB yang lompat dari KM Tidar dengan tujuan Balikpapan Pare-Pare. Informasi ini kami terima dari bapak Anwar KSOP Pare-Pare,” kata Melkianus.
Melkianus menjelaskan, setelah mendapat laporan tersebut langsung mengerahkan tim rescue menuju lokasi kejadian malualui dermaga Somber.
“Jarak dari dermaga Somber ke LKP 40.03 NM Heading 133 derajat tenggara dari pelabuhan Somber,” jelasnya.
Pada Kamis sore petugas dari KKP Balikapapan bersama KSOP Balikpapan, Pelni Balikpapan, ABK KM Tidar dan KSOP Pare-Pare masih melakukan pencarian korban di lokasi kejadian.(mhd)