PORTALBALIKPAPAN.COM – Jokowi menepis sorotan terhadap dirinya yang dinilai mencampuri urusan politik Pilpres 2024. Isu itu menyeruak usai mengumpulkan ketua umum partai politik koalisi di Istana Negara.
Ia menegaskan, jika pertemuan dengan enam ketum parpol koalisi pemerintah tersebut, hanya sebatas diskusi. “Cawe-cawe? hahahahaha (ketawa). Bukan cawe-cawe wong itu diskusi saja kok (disebut) cawe-cawe. Diskusi,” ujar Jokowi, pada Kamis (4/5/23).
Jokowi berujar, jika dirinya hanya pejabat politik. Urusan pemilihan capres dan cawapres sepenuh diserahkan ke masing-masing parpol koalisi. “Saya tadi sampaikan, saya ini juga pejabat politik. Saya bukan cawe cawe. Urusan capres, cawapres itu urusannya partai atau gabungan partai,” paparnya.
“Sudah bolak-balik saya sampaikan. Tapi kalau mereka mengundang saya, saya mengundang mereka boleh-boleh saja,” tambahnya.
Ia turut menyampaikan, ia sebagai pejabat publik dan pejabat politik. Menurut Jokowi tindakannya tersebut tidak melanggar konstitusi.
“Apa konstitusi yang dilanggar dari situ, enggak ada. Tolonglah mengerti bahwa kita ini juga politisi, tapi juga pejabat publik,” ujarnya. (Bst)