PORTALBALIKPAPAN.COM, Penajam – Para orang tua murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 020 Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), beri sambutan positif dengan telah groundbreaking revitalisasi pembangunan sekolah itu oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (01/11/2023) di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Dimana SDN 020 Sepaku yang terletak di di Desa Bumi Harapan ini masuk dalam kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), dan pembangunannya dilakukan atas kerjasama Otorita IKN dengan yayasan Pendidikan PT Astra International Tbk yang membiayai pembangunannya.
Salah satu orang tua murid kelas III SDN 020 Sepaku, Yudi mengatakan, dirinya menyambut positif dengan dilakukannya revitalisasi bangunan SDN 020 dan telah dilakukan peletakan batu pertama langsung oleh Presiden RI Jokow.
Menurutnya, kondisi dan situasi sekolah yang ada saat ini dinilai cukup rawan dari bahaya bagi para murid dan orang tuanya, karena letaknya tepat berada di pinggir jalan provinsi dan aktivitas kendaraan juga sangat tinggi.
Selain itu, tambahnya, jika bertahan di lokasi yang lama dan tidak dipindahkan suara kebisingan cukup mengganggu proses belajar, sedangkan jika panas seperti sekarang debu juga bertebrangan hingga ke sekolah sehingga kurang baik bagi kesehatan murid dan gurunya.
“Jalan juga menjadi berlumpur dan licin apabila terkena hujan, sehingga tak jarang kami terpeleset saat mengantar dan menjemput anak kami di sekolah,” tuturnya.
Senada dengannya, Anggi Rahmawati juga salah satu orang tua murid kelas V SDN 020 Sepaku menambahkan pemindahan sekolah itu ada suka duka bagi dirinya, sukanya karena sekolah itu akhirnya direlokasi ke tempat lebih baik tidak berada di jalan raya yang sekarang memang sudah padat pengendara melintas.
“Sedangkan dukanya, karena sekolah menurut saya pribadi banyak menorehkan sejarah kenangannya, karena dulu saya juga alumni SDN 020, dimana ketika itu bangunan masih berbahan kayu papan hingga seperti sekarang,” ungkapnya.
Diakuinya, jika sekolah itu tidak dipindah para orang tua murid khawatir keselamatan anak-anaknya, karena sekarang semakin banyak kendaraan bahkan sering macet. Selain itu, kalau hujan jalan menjadi berlumpur parah dan licin.
“Karena jalan berlumpur dan licin ibu-ibu orang tua murid sering mengeluh ketika mengantar atau menjemput anaknya. Sedang jika kering debunya banyak sekali tentu bisa mengganggu kesehatan anak-anak kami,” tukasnya.
Ia mengharapkan, pembangunan sekolah itu cepat selesai dan proses belajar mengajar dipindahkan sekolah itu. Ia juga berharap semoga bisa lebih baik lagi dari segi keamanan dan pendidikannya.
“Kami juga minta agar dibangunkan mushola buat anak-anak beribadah dan mengaji di sekolah saja. Sebab sekarang jam pelajaran bertambah dan anak-anak jadi kurang istirahat dan tentu tidak fokus kalau mengaji,” tukasnya.
Sementara itu, Presiden saat groundbreaking menyampaikan, pendidikan di kawasan pembangunan IKN merupakan salah satu yang menjadi prioritas, hal ini dibuktikan dengan dilakukannya revitalisasi SDN 020 yang berada di wilayah kawasan IKN.
Sebentar lagi SDN 020 akan direhabilitasi, dibangun fasilitas oleh yayasan pendidikan Astra, yang ditargetkan dalam waktu 10 bulan.
“Artinya saya nanti masih bisa kesini kalau 10 bulan, kalau lebih dari itu saya sudah pensiun,“ ucap Jokowi.
Tidak hanya itu, Dia juga mengapresiasi revitalisasi SDN di kawasan IKN yang akan dilaksanakan hingga beberapa bulan kedepan. Termasuk ada lima SD yang akan direvitalisasi. Dengan begitu, SD sekitar IKN akan memiliki kualitas dan fasilitas terbaik.
“Saya senang ini akan memperbaiki kualitas, tidak hanya di SDN 020, tapi juga kita sedang memperbaiki atau merehabilitasi lima SD lain di sekitar IKN. Sehingga nanti anak-anak kita semuanya bisa memiliki kualitas pendidikan yang baik, dengan sarana dan prasarana dengan kualitas yang baik,” jelasnya.
Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono baru-baru ini mengatakan, SDN 020 ini akan dibangun di atas tanah yang diberikan atau hibah dari Desa Bumi Harapan, dengan luas sekitar 400 meter dari lokasi sebelumnya.
“Dengan begitu, desain community-based development sudah ada di sekolah ini dan semoga sekolah ini bisa menjadi contoh untuk nantinya diaplikasikan di semua sekolah negeri,” bebernya.
Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati PPU, Makmur Marbun menuturkan, revitalisasi sekolah dasar ini, adalah bukti nyata dampak pembangunan dan pemerataan hadirnya IKN di Kaltim terkhusus di Kabupaten PPU, Kecamatan Sepaku.
“Revitalisasi sekolah ini bagian dari pengembangan pendidikan untuk generasi emas kita mendatang, apalagi menjadi bagian dari IKN sudah tentu ini semakin meningkatkan kualitas pendidikan dan kualitas SDM kita bersama dengan IKN,” pungkasnya. (imam/pr)