PORTALBALIKPAPAN.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menggelar bazar pangan bertajuk Gerakan Pangan Murah atau GPM di halaman kantor Dinas Pangan dan Perikanan (DP3) kota Balikpapan pada Senin 26 Juni 2023.
Bazar yang digelar serentak di 34 Provinsi ini bertujuan untuk menyediakan bahan pangan yang terjangkau di kota Balikpapan. Peserta yang terdiri dari 32 tenant ini menyediakan bahan pokok seperti beras, minyak, sayur-mayur, dan berbagai makanan olahan dari para pelaku UMKM.
Kepala DP3 Balikpapan Sri Wahyuningsih berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi seremonial belaka, melainkan dapat menyediakan bahan pangan yang terjangkau bagi masyarakat kota Balikpapan.
“Peran serta gerakan pangan murah serentak nasional ini menjajakan berbagai kebutuhan dan bahan pangan. Antara lain beras, minyak, sayur-mayur, dan berbagai makanan olahan dari para pelaku UMKM,” ungkap Sri.
Kegiatan ini juga diikuti oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan bersama perwakilan Bulog, para pelaku usaha, petani, Gapoktan, dan mitra DP3 lainnya.
Sri berharap kegiatan ini tidak hanya sekali dilaksanakan melainkan berkelanjutan di beberapa lokasi lainnya dengan skala yang lebih besar.
“Yang nantinya melibatkan banyak pihak dan mitra distributor. Sehingga membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok sehari-hari,” terangnya.
Mitra distributor juga penting menurut Sri, utamanya dalam mempertahankan kemaslahatan di masyarakat. Artinya, tidak hanya memikirkan keuntungan semata tapi juga kemampuan daya beli masyarakat.
“Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk Kota Balikpapan sebagai dampak pemindahan ibu kota negara, kami telah mengambil beberapa kebijakan dalam pemenuhan kebutuhan pokok. Seperti peningkatan kerjasama antar daerah. Yakni Sulawesi dan Jawa,” jelasnya.
Balikpapan menurutnya sudah memiliki perjanjian kerjasama perdagangan hasil pertanian. Dalam arti luas beberapa pemerintah daerah. Yakni Sulawesi Barat dan Tenggara yang secara geografis dekat dengan wilayah Balikpapan.
Balikpapan menurutnya sudah memiliki perjanjian kerjasama perdagangan hasil pertanian. Dalam arti luas beberapa pemerintah daerah. Yakni Sulawesi Barat dan Tenggara yang secara geografis dekat dengan wilayah Balikpapan.
“Yang mana di daerah pada provinsi tersebut selama ini sebagai produsen hasil pertanian, telah memprioritaskan Balikpapan sebagai daerah tujuan utama hasil bumi maupun perikanan dan peternakan,” bebernya.
Kerjasama tersebut dapat ditindaklanjuti pelaku usaha di dua derah dalam penyediaan kebutuhan bahan pokok yang lebih terjangkau di Kaltim, khususnya Balikpapan.
“Kerjasama antara daerah mengatasi kebutuhan pangan dan pelaksanaan kegiatan GPM adalah bagian dari strategi pengendalian inflasi. Diharapkan melalui kegiatan ini kita bersama dapat menjaga tingkat inflasi lebih terkendali,” tandasnya. (*)