PORTALBALIKPAPAN.COM – Kondisi jalan di kawasan bundaran Karang Anyar Balikpapan, rampung diperbaiki.
PT Kilang Pertamina Internasional atau KPI Unit Balikpapan, telah merampungkan perbaikan di jalan tersebut. Yang sebelumnya sempat dikeluhkan pengguna jalan.
Perbaikan dilakukan dengan penanganan jangka pendek. Yakni, melakukan pelapisan aspal. Sehingga saat ini sudah tidak terlihat lagi lubang di sisi sekitar bundaran.
“Kami telah melakukan penanganan jangka pendek dengan melakukan pengaspalan di jalan sisi Bundaran Karang Anyar,” papar Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan, Ely Chandra Perangin Angin, melalu keterangan persnya.
Chandra mengatakan penanganan itu bagian dari pogram kerja yang telah disusun sebelumnya. Yang menjadi komitmen dan disampaikan Pertamina kepada Pemerintah Kota.
“Sebelumnya kami telah mengadakan diskusi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan terkait penanganan kerusakan jalan di sekitar Bundaran Karang Anyar,” jelas Chandra.
Di kesempatan itu, pihaknya mengklaim telah menyampaikan komitmen untuk melakukan penanganan dengan dua tahap.
“Tahapan yang dilaksanakan saat ini adalah tahap pendek yaitu melakukan penutupan lubang-lubang di jalan sekitar bundaran,” ujarnya.
Dalam proses perbaikan, sambung Chandra, kendala terbesar yang menjadi faktor yang menyebabkan kerusakan jalan lantaran ada aliran air yang kurang baik.
“Penataan drainase dan peningkatan kualitas jalan menjadi target penyelesaian jangka panjang,” tambahnya.
Kajian soal aliran air, lanjutnya, membutuhkan waktu dan analisa yang melibatkan berbagai faktor. “Tujuannya melindungi jalan dari genangan agar tingkat kerusakan dapat dicegah,” jelasnya.
Chandra menyampaikan permohonan maafnya terkait dengan ketidaknyaman yang dirasakan masyarakat. “Saya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat ketika melewati bundaran Karang Anyar,” tuturnya.
Ia berharap penanganan jangka pendek bisa memberi kenyamanan bagi pengguna jalan yang melewati jalur tersebut.
“Perbaikan akan dilanjutkan dengan penanganan jangka panjang,” ujarnya. (Taufik)