PORTALBALIKPAPAN.COM – Wakil Ketua Komisi III Parlemen Kaltim, Syafruddin, mengkritisi tidak adanya langkah serius dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, dalam mengembangkan dan mengelola sektor pariwisata.
Hal itu ia ditegaskan Syafruddin karena tidak adanya kegiatan nyata pengelolaan infrastruktur penunjang pariwisata. Ia contohkan, misalnya jalan, jembatan, toilet umum dan sebagainya.
Padahal, lanjutnya, saat sektor pariwisata dikelola dengan serius maka akan berpotensi meningkatkan PAD dan menjadi peluang bagi Kaltim.
“Lihat saja lima tahun kepemimpinan Isran Noor-Hadi Mulyadi tidak ada memberikan perhatian khusus pariwisata padahal habisnya batu bara, habis minyak itu semua kan sumber alternatifnya pariwisata,” tegasnya, kemarin.
Menurut politisi PKB itu, Pemprov Kaltim melalui Dinas Pariwisata perlu menyiapkan solusi alternatif untuk menunjang sumber-sumber pendapatan Daerah.
“Khusus Dinas Pariwisata harus ada kesungguhan jadi ketika habisnya batu bara, minyak, kayu, ya pariwisata menjadi salah satu sumber pendapatan yang sangat pontesial, tapi sepanjang dikelola, sepanjang dibangun secara serius dan sungguh-sungguh,” terangnya.
Syafruddin membeberkan bahwa anggaran untuk pembangunan sektor pariwisata cukup memadai sehingga perlu dimaksimalkan dengan baik.
Ia pun menekankan agar ke depan pemerintah lebih serius dan sungguh-sungguh dalam membangun dan mengembangkan sektor pariwisata sebagai sumber alternatif pendapatan asli daerah.
“Ya kan Kaltim ini memiliki modal kawasan yang bisa kelola, bisa dijadikan wisata yang menarik tapi tidak diseriusi,” tutupnya. (Adv/ Lrs)