PORTALBALIKPAPAN.COM – Siloam International Hospitals kembali mencatat sejarah baru dalam layanan kesehatan di Kalimantan Timur. Untuk pertama kalinya di Kota Balikpapan, telah berhasil dilakukan tindakan bedah jantung invasif minimal (Minimal Invasive Cardiac Surgery/MICS), sebuah teknik operasi jantung modern yang lebih aman dan nyaman bagi pasien.
Tindakan ini dipimpin oleh dr. Ivan Joalsen Mangara Tua, Sp.BTKV (K), dokter spesialis bedah toraks, kardiak, dan vaskular di Siloam Hospitals Balikpapan, pada 12 September 2025.
MICS merupakan inovasi dalam dunia bedah jantung, di mana operasi dilakukan melalui sayatan minimal.
Hal ini memberikan sejumlah keuntungan bagi pasien, antara lain rasa nyeri yang lebih ringan pascaoperasi, risiko komplikasi dan infeksi lebih rendah, masa rawat inap yang lebih singkat, pemulihan lebih cepat sehingga pasien bisa segera kembali beraktivitas, hasil estetika lebih baik karena luka operasi lebih kecil.
Tindakan ini berjalan dengan lancar dan berhasil dengan baik. Pasien dalam kondisi stabil pascaoperasi, hanya membutuhkan waktu tiga hari di perawatan intensif, kemudian dipindahkan ke ruang rawat inap untuk pemulihan lebih lanjut.
Hasil ini membuktikan bahwa masyarakat Balikpapan, Kalimantan Timur kini memiliki akses langsung ke layanan operasi jantung berstandar tinggi tanpa harus bepergian jauh ke kota besar lain.
Menurut dr. Ivan Joalsen Mangara Tua, Sp.BTKV (K), keberhasilan ini tidak hanya menjadi pencapaian medis, tetapi juga tonggak penting bagi layanan kesehatan di Balikpapan.
“MICS memberikan harapan baru bagi pasien jantung. Dengan teknik ini, pasien dapat merasakan manfaat operasi jantung yang lebih aman dan proses pemulihan yang jauh lebih cepat. Kami bangga Siloam Hospitals Balikpapan dapat menghadirkan layanan ini untuk pertama kalinya di kota ini,” jelasnya.
Selain manfaat medis, keberhasilan ini juga menjadi bukti kesiapan Siloam Hospitals Balikpapan dalam menghadirkan teknologi bedah jantung modern.
Dengan dukungan tim medis profesional, fasilitas ruang operasi berteknologi tinggi, serta standar pelayanan internasional, rumah sakit ini siap menjadi pusat rujukan untuk kasus-kasus kardiovaskular di Kalimantan Timur.
dr. Kevin Chrisanta B., MARS menambahkan, kehadiran layanan ini menjadi langkah Siloam Hospitals Balikpapan untuk meningkatkan kualitas perawatan jantung.
“Sekaligus memberikan pilihan yang lebih nyaman bagi pasien dan keluarga. Kami percaya keberhasilan ini dapat mendorong perkembangan layanan kesehatan jantung di kota Balikpapan,” jelas dr. Kevin.
Keberhasilan tindakan MICS pertama di Balikpapan ini diharapkan menjadi awal dari berkembangnya layanan bedah jantung modern di Kota Balikpapan, sekaligus menandai peningkatan kapasitas layanan kesehatan di wilayah Kalimantan Timur.
Dengan adanya teknologi dan tenaga medis yang mumpuni, masyarakat kini dapat memperoleh perawatan jantung yang setara dengan kota-kota besar di Indonesia tanpa harus melakukan perjalanan jauh.
Hal ini memberikan kesempatan bagi pasien untuk menjalani proses perawatan dan pemulihan lebih dekat dengan keluarga serta dalam lingkungan yang sudah familiar. (mhd)