PORTALBALIKPAPAN.COM – Tak lagi terhitung berapa banyak kendaraan dan warga yang menjadi korban kelalaian berkendara di sepanjang Jalan Abdul Wahab Syahrani (AWS) II, Samarinda, Kalimantan Timur.
Jalan yang amat luas dan mulus ini, sering mengundang pengendara memacu kendaraannya hingga ambang batas normal kecepatan, hingga perisitiwa nahas pun tak terhindarkan.
Bahkan, seakan menjadi jalur maut yang menyebabkan seringnya kecelakaan dan jatuh korban.
Apalagi hanya bermodal garis pembatas jalan yang mulai pudar, pengendara terbiasa memutar balik mendadak dan sesuka hati dianggap menyulitkan bagi sebagian pengendara roda empat.
Sama halnya yang dirasakan Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Subandi.
Ia menceritakan bahwa dirinya turut merasakan pacuan jantungnya, akibat pengendara di depannya putar balik sembrono.
“Saya pernah juga, tiba-tiba putar balik tidak ada memberi jarak. Bahaya sekali,” katanya pada Rabu (26/11/2025).
“Keluhan masyarakat ini pasti sudah dialami banyak pihak. Kita harus usahakan,” tuturnya.
Melihat keluhan masyarakat lainnya yang juga sama, legislator Fraksi PKS itu meminta Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-PRA) Provinsi Kaltim bisa menindaklanjuti.
“Perihal jalan jadi bidangnya PUPR ya. Dari teknis sampai eksekusi jadi pekerjaan dinas terkait,” sebutnya.
Kegiatan teknis sampai perencanaan menjadi langkah dinas terkait untuk dieksekusi.
Subandi mengaku sebagai perwakilan rakyat akan berupaya mengkomunikasikan hal tersebut. Berbagai masukan dari measyarakat akan dibahas apabila terdapat pertemuan dengan PUPR-PRA Kaltim nantinya.
Kewaspadaan berkendara sudah menjadi wanti-wanti utama bagi pengguna jalan. Namun, fasilitas berkendara juga menjadi hal penting untuk harga sebuah keselamatan.
Bukan hanya bagi segelintir masyarakat di sekitarnya, Jalan AWS II, Samarinda, yang sering menjadi lalu lalang kendaraan antarkota itu diharapkan mampu memberikan keamanan bersama.
Subandi berharap para pengendara bisa mentaati aturan berkendara dan kecelakaan di kawasan tersebut bisa ditekan. “Jangan sampai ada kecelakaan lagi,” harapnya. (ADV/ Lrs)















