PORTALBALIKPAPAN.COM – Komisi IV DPRD Kalimantan Timur menyoroti masih banyaknya sekolah di wilayah terpencil yang membutuhkan perhatian serius.
Wabil khusus, terkait fasilitas dan keberlanjutan kegiatan belajar mengajar.
Anggota Komisi IV, Fuad Fakhruddin, menyampaikan bahwa sejumlah guru dari Kabupaten Kutai Kartanegara datang membawa berbagai keluhan mengenai kondisi sekolah filial di daerah mereka.
“Mereka datang mengadu ke kami, katanya ada beberapa sekolah sudah beroperasi belasan hingga puluhan tahun tanpa dukungan pembangunan memadai,” ujarnya, kepada awak media di Samarinda, pada Kamis (27/11/2025).
Bahkan beberapa di antaranya sudah berjalan 10 hingga 20 tahun, namun bangunan maupun sarana pembelajaran belum mendapatkan penanganan optimal.
Mereka tetap bertahan karena ingin memastikan pendidikan bisa dijangkau masyarakat di daerah yang jauh dari pusat layanan.
Fuad menilai kondisi geografis yang sulit dijangkau membuat kebutuhan pembangunan sekolah menjadi semakin mendesak.
Menurutnya, upaya peningkatan fasilitas harus sejalan dengan komitmen pemerintah pusat yang kini menaruh perhatian besar pada sektor pendidikan.
Termasuk melalui program makan gratis, sekolah rakyat, sekolah Garuda, hingga digitalisasi pembelajaran. Di tingkat daerah, ia menilai program Pemerintah Provinsi Kaltim seperti GratisPol dan Jospol harus berjalan seiring dengan penguatan anggaran sektor pendidikan.
Ia mendorong Disdikbud Kaltim untuk segera menyusun program penganggaran yang lebih strategis agar kebutuhan sekolah di wilayah terpencil dapat dipenuhi.
Apalagi serapan anggaran dinilai masih belum maksimal.
Fuad juga mengakui bahwa persoalan kekurangan sekolah menengah atas tidak hanya terjadi di daerah terpencil, tetapi juga di kota-kota besar seperti Samarinda dan Balikpapan.
“Kondisi ini mencerminkan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap layanan pendidikan yang merata dan layak,” imbuh Fuad.
Ia berharap seluruh program yang sudah digagas pemerintah dapat memperluas akses pendidikan.
“Dengan begitu, anak-anak di Kaltim memiliki kesempatan yang sama untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya,” papar Fuad. (ADV/ Hpn)















