PORTALBALIKPAPAN.COM – Penantian panjang warga Desa Karangan Hilir, Kecamatan Karangan, Kabupaten Kutai Timur, Kaltim, akhirnya terjawab setelah aliran listrik PLN resmi masuk ke desa tersebut.
Hampir 120 kepala keluarga kini dapat menikmati penerangan yang selama puluhan tahun hanya menjadi harapan, sekaligus menandai babak baru bagi aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat setempat.
Parlemen Kaltim memberi apresiasi kepada pihak terkait atas masuknya listrik di Desa Karangan Hilir.
“Ya, akhirnya setelah puluhan tahun, Desa Karangan Hilir bisa mendapatkan listrik dan hampir 120 kepala keluarga kini bisa merasakan penerangan,” kata Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Agus Aras, Jumat.
Masuknya listrik ke Desa Karangan Hilir disebut sebagai bagian dari program prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim yang direalisasikan secara bertahap.
Terutama untuk menjawab kebutuhan dasar masyarakat di wilayah pedesaan dan pelosok. Kehadiran listrik dinilai bukan sekadar penerangan, tetapi juga membuka peluang peningkatan kualitas hidup warga.
“Tentu ini menjadi program prioritas yang memang secara bertahap harus direalisasikan kepada masyarakat, khususnya terkait dengan ketersediaan listrik PLN,” ujarnya.
Agus Aras mengakui bahwa persoalan elektrifikasi di Kutai Timur, khususnya di daerah pemilihan (dapil) 6 belum sepenuhnya tuntas.
Hingga kini, masih terdapat beberapa desa yang belum terjangkau aliran listrik PLN dan membutuhkan perhatian serius dari pemerintah daerah maupun pusat.
“Hari ini kita tahu, khususnya di Dapil 6, masih ada beberapa desa yang belum terjangkau aliran listrik PLN dan itu merupakan pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan,” sebutnya.
Meski demikian, Agus menilai progres perluasan jaringan listrik di Kutai Timur menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan. Sejumlah desa yang sebelumnya gelap kini mulai teraliri listrik, menandakan adanya komitmen kuat untuk mengejar pemerataan akses energi.
Tetapi, lanjut Agus, secara bertahap memang menjadi prioritas dan harus direalisasika.
“Dan kita melihat progresnya cukup cepat karena beberapa desa yang sebelumnya belum ada aliran listrik sekarang sudah mulai teraliri,” tandasnya.
Ia berharap percepatan elektrifikasi terus dilanjutkan agar seluruh desa di Kutai Timur dapat segera menikmati layanan listrik yang layak. Sehingga tidak ada lagi wilayah yang tertinggal dalam akses infrastruktur dasar. (ADV/ Lrs)

















