PORTALBALIKPAPAN.COM – Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, menegaskan pentingnya pengawasan serius terhadap pembangunan fender Jembatan Mahakam di Samarinda.
Ia mengingatkan bahwa kerusakan fender sebelumnya menyebabkan situasi yang mengkhawatirkan dan bisa memicu bencana besar bila kembali terulang.
“Fender ini, benteng utama yang melindungi jembatan dari benturan kapal. Tanpa struktur tersebut, risiko kerusakan meningkat tajam,” ujarnya di Samarinda, belum lama ini.
Terutama, sambung Hasanuddin Mas’ud, jika terjadi insiden seperti tali kapal putus atau kapal kehilangan kendali di alur sungai.
Hamas, sapaan karib Hasanuddin Mas’ud mengingatkan bahwa setiap hari terdapat hampir seratus kapal tongkang melintas menuju Muara Berau dan Muara Jawa.
Aktivitas besar itu berpotensi mengganggu pendapatan nasional jika jembatan mengalami kerusakan parah. Karena itu, ia meminta rekomendasi teknis dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi.
Menurutnya, hal terpenting saat ini memastikan pihak pelaksana proyek memiliki penanggung jawab yang jelas dan ditetapkan secara resmi untuk mengawasi seluruh proses pembangunan.
Ia menilai kejelasan pihak pengawas sangat diperlukan agar tidak ada kelalaian selama pekerjaan berlangsung.
Hamas juga mengingatkan bahwa kejadian di Jembatan Tenggarong pernah memakan banyak korban jiwa dan merugikan berbagai pihak.
Ia tidak ingin Kaltim kembali menghadapi tragedi serupa. Menurutnya, seluruh proses pembangunan fender harus memenuhi standar teknis yang benar, bukan dikerjakan asal selesai.
“Saya khawatir terhadap nilai proyek ini. Karena kalau tidak diperhitungkan dengan tepat, konstruksi dapat kembali gagal dan berpotensi membahayakan jembatan,” imbuhnya.
Politisi Partai Golkar ini pun berharap seluruh pihak terkait dapat bekerja sama untuk memastikan kualitas pembangunan benar-benar sesuai standar.
“Ini semua demi keselamatan pengguna jalan maupun kapal yang melintas di bawahnya,” kata Hamas. (ADV/ Hpn)















